PDIP Harus Cepat Tanggap pada Angin Perubahan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 06 September 2013, 11:14 WIB
PDIP Harus Cepat Tanggap pada Angin Perubahan
arbi sanit/net
rmol news logo PDI Perjuangan masih terlalu konservatif. Partai ini dinilai sulit berubah, apalagi bila menyangkut perubahan kepemimpinan dari keturunan Bung Karno.

"Di lingkungan keluarga Soekarno sudah mentok, sudah tak tersedia kader yang cukup untuk sampai tahap presiden," kata pengamat politik gaek, Arbi Sanit, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa waktu lalu.

Para pimpinan PDIP diharapkannya tidak lagi memuja feodalisme dan terlalu fanatik kepada darah biru Soekarno. Menurut Arbi, konservatisme membuat PDIP tak cepat tanggap pada perubahan leadership.

"Itu persoalan. PDIP saya rasa sedang kebingungan," katanya.

Selain itu Arbi berpendapat, lebih cepat lebih baik bagi PDIP mengumumkan calon presidennya agar masyarakat sudah menimbang-nimbangnya dari sekarang. Rapat Kerja Nasional yang diselenggarakan mulai hari ini jadi momentum yang tepat untuk mendeklarasikan pencapresan.

"Pemimpin itu lahir bersama masyarakatnya. Bukan disembunyikan lalu tiba-tiba memimpin masyarakat," tegasnya,.

Dengan cepat tanggap pada perubahan aspirasi masyarakat luas, PDIP akan makin cepat mengatasi pukulan-pukulan yang mengarah kepadanya.

"Makin dipukul makin cepat PDIP mengatasinya," tandasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA