Pembicaraan antara lain membahas mengenai kerja sama kedua negara terkait kejahatan lintas negara, khususnya penanganan penyelundupan manusia.
Begitu informasi dari Staf Khusus presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, Kamis (25/7).
Faizasyah mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggarisbawahi bahwa penyelundupan manusia merupakan masalah yang tidak saja menyangkut kepentingan masing-masing negara, namun juga menjadi kepentingan bersama di kawasan.
"Disampaikan pula bahwa kedua negara telah memiliki kerja sama yang baik dalam penanganan masalah ini. Secara bilateral, di antaranya melalui kerja sama antara aparat penegak hukum kedua negara, dan secara regional melalui 'Bali Process'," katanya.
Dalam kaitan ini, menurut Faizasyah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggarisbawahi arti penting dan urgensi "Special Conference on the Irregular Movement of Persons" di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 2013.
[dem]
BERITA TERKAIT: