PAN Wanti-wanti KPU Soal Penghitungan IT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 09 Mei 2013, 09:23 WIB
PAN Wanti-wanti KPU Soal Penghitungan IT
Viva Yoga Mauladi/ist
rmol news logo Partai Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi kinerja KPU dalam melakukan proses verifikasi calon legislatif (caleg) dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) yang telah diserahkan partai politik peserta pemilu 2014.

"Verifikasi KPU tentu didasarkan pada standar operational procedure (SOP) yang telah ditetapkan KPU," jelas Ketua Badan Pemenangaan Pemilu (Bappilu) PAN, Viva Yoga Mauladi saat dihubungi wartawan, (Kamis, 9/5).

Menurut Viva, proses verifikasi KPU yang menyatakan bahwa PAN sebagai parpol nomor satu paling banyak meloloskan caleg dalam proses verifikasi DCS ini diharapkan dapat meningkatkan kerja KPU, dengan bekerja transparan dan akuntabel dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu ke depan.

"Hal ini diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja KPU pada setiap pentahapan pemilu berikutnya melalui key performance indicator (KPI) yang transparan, obyektif dan akuntabel," ungkap anggota komisi IV ini.

Selain itu, kata dia, KPU juga diharapkan tidak lagi menimbulkan polemik dalam tahapan penyelenggaraan pemilu di masa mendatang, terutama saat melakukan koneksi jaringan dalam penghitungan suara melalui Informasi dan Teknologi (IT).

"Terutama pentahapan dalam melakukan connecting jaringan dan tahap penghitungan suara melalui IT," jelas dia.

Jangan sampai dalam proses penghitungan suara melalui IT, KPU kembali mengundang kontroversi seperti yang terjadi pada pemilu 2009 silam. Akibatnya, menimbulkan konflik politik.

"Jangan sampai terjadi manipulasi, kecurangan, pentimpangan sehingga menyebabkan konflik politik seperti di pemilu 2009 lalu," pungksd Viva.

Pada penghitungan suara melalui sistem IT pada pemilu 2009 yang lalu, menjadi kontroversi, diduga salah satu partai politik penguasa ikut andil menambah pundi-pundi suara sehingga meraih kemenangan. Kemudian kasus ini juga diduga yang membuat mantan Ketua KPK Antasari Azhar masuk bui. Kabarnya, Antasari hendak membuka kecurangan IT yang terjadi pada pemilu 2009.[rsn]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA