Dalam Ottawa Conference 2025, KSAL bertindak sebagai pembicara bersama Vice Amiral Hervé Hamelin, Deputy Chief of Defence for International Relations, Ministère des Armées, Mr. Chongdae Won, Acting Deputy Minister for Military Force Policy, Ministry of National Defence, South Korea, dan Vina Nadjibulla, Vice-President, Research & Strategy, Asia Pacific Foundation of Canada.
Dengan tema panel diskusi “Challenges and Readiness in the Indo-Pacific”, KSAL menyampaikan bahwa keterlibatan TNI AL dalam diskusi ini merupakan suatu keistimewaan untuk berbagi perspektif tentang keamanan dan pertahanan maritim dalam menghadapi tantangan ke depan di kawasan Indo-Pasifik.
Lebih lanjut dijelaskan kondisi keamanan maritim di Indo-Pasifik saat ini sedang menghadapi tantangan yang cukup besar di antaranya, perampokan bersenjata di laut, pencurian di laut, penangkapan ikan ilegal, penyelundupan narkoba, penyelundupan manusia (perdagangan orang), yang sering terjadi di perairan internasional.
“TNI AL terus memodernisasi dan membangun organisasi guna memperkuat stabilitas keamanan maritim, termasuk peningkatan kesiapan tempur dan perluasan penegakan hukum dan bantuan kemanusiaan,” ujar KSAL dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu, 8 Maret 2025.
Dalam menangani perkembangan keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik, TNI AL menekankan beberapa perspektif utama. Salah satunya TNI AL memperkuat kerja sama pertahanan dengan mengoptimalkan mekanisme multilateral guna mengatasi tantangan maritim regional.
BERITA TERKAIT: