Sejumlah pejabat TNI AL yang mendapatkan kehormatan ini adalah Pangkoarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto, Danpushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat, Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, Wagub Lemhannas Laksda TNI Maman Firmansyah, Pangkoarmada I Laksda TNI Achmad Wibisono, Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, dan Pangkoarmada III Laksda TNI Rachmad Jayadi.
Dalam sambutannya Kasal menyampaikan bahwa pemberian brevet merupakan penghormatan kepada orang yang telah berjasa bagi Satuan Kapal Selam.
“Pemberian Brevet Kehormatan Kapal Selam adalah sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan kepada personel yang telah memberikan sumbahsih nyata dan pemikiran demi kemajuan Satuan Kapal Selam", ujar Kasal.
Prosesi diawali terlebih dahulu dengan melakukan persiapan penyelaman, briefing prosedur yang harus dipatuhi di Kapal Selam serta menyaksikan langsung bagaimana sebuah kapal selam beroperasi, diantaranya mendeteksi posisi kawan dan lawan melalui periskop, serta mencoba mengoperasikan alat-alat yang ada di kapal selam seperti alat deteksi dan navigasi bawah air.
Korps Kapal selam TNI AL secara resmi dibentuk pada tanggal 12 September 1959 memiliki tradisi pengangkatan sebagai Warga Kehormatan Kapal Selam kepada putra bangsa yang dinilai berjasa dalam mendukung pembinaan kapal selam sebagai salah satu senjata strategis dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT). Tradisi tersebut hingga saat ini masih dipertahankan dan telah banyak para tokoh putra bangsa yang menjadi warga kehormatan.
"Kapal Selam merupakan alutsista yang kehadirannya memberikan dampak politis dan efek penangkal bagi pihak lain. Namun dibalik itu semua, prajurit kapal selam dalam menjalankan misinya, selalu berhadapan dengan resiko musuh, cuaca maupun faktor lain yang dapat mempengaruhi. Keberanian, dedikasi dan kesetiaan prajurit dalam menghadapi kondisi inilah yang patut untuk dihargai dan diakui," kata Kasal.
"Prajurit Hiu Kencana harus selalu siap untuk melaksanakan tugas operasi mandiri hingga memasuki wilayah pertahanan musuh yang terdalam. Penugasan seperti ini memerlukan fisik yang tangguh, kecerdasan yang prima serta ketabahan emosional yang tinggi," tambahnya.
Kasal juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh prajurit Hiu Kencana atas dedikasi serta pengabdian yang telah diberikan kepada bangsa dan negara tercinta dengan terus mengobarkan semangat Wira Ananta Rudira, berlandaskan cita-cita Jalesveva Jayamahe.
"Ksatria laut yang merupakan prajurit terpilih serta senantiasa menggelorakan semangat pengabdian tabah sampai akhir. Semangat itulah yang membedakan dan membanggakan prajurit Hiu Kencana sebagai submariner karena harus siap menghadapi situasi yang terburuk sekalipun," tandasnya.
BERITA TERKAIT: