Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menyebut, statua siaga tempur dilakukan di daerah rawan dan tidak melebar kemana-mana.
"Bahwa tidak usah khawatir dengan istilah siaga tempur, karena itu memang sudah terplot, tidak ngawur, tidak melebar ke mana-mana, ya di situ. Ketahuan posisi mereka," kata Julius kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur Jumat (21/4).
Selain menaikkan status menjadi siaga tempur, TNI juga terus melakukan negosiasi untuk penyelamatan Pilot Susi Air. Salah satunya, dengan berdialog melalui pemuka agama dan kepala pemerintah setempat.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaikkan operasi penanganan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Nduga, Papua dinaikkan dari soft approach menjadi siaga tempur.
Hal tersebut diumumkan langsung oleh Yudo Margono menyusul serangan KST hingga menewaskan 4 prajurit
"Dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu, ya kita ubah operasinya menjadi operasi siaga tempur," kata Laksamana Yudo saat konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Selasa (18/4).
BERITA TERKAIT: