"Di Laut Natuna Utara kendalanya adalah masalah penangkapan ikan ilegal oleh pihak asing," ujar Ali di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Rabu kemarin (25/1).
Lanjut Ali, sebagian besar penangkap kapal ikan ilegal tersebut berasal dari negara yang berbatasan dengan Indonesia.
Namun berkat diplomasi yang terus dilaksanakan, TNI AL dengan negara tetangga tersebut mengadakan pertemuan dan berhasil mencapai kesepakatan dalam penanganan permasalahan penangkapan ikan ilegal tersebut.
Hasilnya, TNI AL akan menindak tegas kapal-kapal ikan ilegal asing yang memasuki batas landas kontinen dengan melaksanakan penangkapan terhadap kapal-kapal tersebut.
Nantinya, kapal-kapal tersebut dibawa ke Pangkalan Angkatan Laut seperti Natuna atau Ranai untuk dilaksanakan pemeriksaan.
Untuk mencegah hal serupa terjadi, Ali memastikan keberadaan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang selalu patroli dan ditambah dengan pesawat udara TNI AL yang juga hadir untuk melakukan patroli udara maritim di wilayah perairan Natuna Utara.
BERITA TERKAIT: