Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polri: Telegram Buat Pedoman Anggota Tangani Gerakan Tagar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 04 September 2018, 10:10 WIB
Polri: Telegram Buat Pedoman Anggota Tangani Gerakan Tagar
Ilustrasi/Net
rmol news logo . Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri mengeluarkan surat telegram terkait gerakan politik tanda pagar (tagar) seperti #2019GantiPresiden ataupun #Jokowi2periode.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menyampaikan, surat telegram yang di tandatangai oleh Kabaintelkam Komjen Pol Lutfi Lubhianto merupakan pedoman yang ditujukan kepada anggota Polri bagaimana penanganan gerakan tagar ini.

“Menangani kalau mendapatkan ada aksi ini dan itu,” kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/9).

Menurut Setyo, terbitnya telegram ini jangan diartikan polisi berpolitik. Pasalnya, jika telah masuk ke dalam masa kampanye, gerakan tagar ini bakal ditangani langsung oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di dalam sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

Sebagai pedoman teknis, telegram bernomor STR/1852/VIII/2018 tertanggal 30 Agustus 2018 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri Komjen Pol Lutfi Lubihanto dikeluarkan.

Dalam surat telegram disebutkan ada empat aksi massa pro dan kontra Jokowi yang perlu mendapatkan atensi yaitu #2019GantiPresiden, #2019TetapJokowi, #Jokowi2Periode, dan #2019PrabowoPresiden.

Untuk #2019GantiPresiden dinyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana diatur dalam Undang-undang No 9/1998 yang wajib diberitahukan secara tertulis kepada Polri.

Penyelenggra aksi #2019GantiPresiden pun dinyatakan wajib serta bertanggung jawab pada empat hal yakni menghormati hak-hak orang lain, menghormati aturan-aturan moral yang diakui hukum, menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum, serta menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, untuk #2019TetapJokowi, #Jokowi2Periode, dan #2019PrabowoPresiden dinyatakan Polri sebagai kegiatan yang mengarah kepada politik sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No 60/2017.

Dengan demikian, Polri menyatakan ketiga kegiatan itu wajib memberitahukan secara tertulis kepada Polri dan pemohon wajib melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi sebagaimana tertuang dalam Pasal 19 PP No. 60/2017.

Persyaratan itu antara lain proposal, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi atau badan hukum, identitas diri penanggung jawab kegiatan, daftar susunan pengurus, persetujuan dari penanggung jawab tempat kegiatan, rekomendasi instansi terkait, paspor dan visa bagi pembicara orang asing, serta denah rute yang akan dilalui saat aksi dilaksanakan. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA