Pengamat Teroris Universitas Islam Negeri (UIN)Syarif Hidayatullah Jakarta, Robi Sugara, menolak anggapan rentetan insiden aksi terorisme baru-baru ini di Indonesia berkaitan dengan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerussalem, Selasa (15/5) lalu.
"Tidak ada kaitannya sama sekali," ujar Robi Sugara kepada Kantor Berita RMOL, Kamis (17/5).
menurutnya, hal ini diperkuat dengan fakta perbedaan latar belakang perjuangan antara Palestina dengan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
"Mereka (JAD) tidak bela Palestina, karena yang diperjuangkan Palestina bukan Daulah tapi Nasionalisme," tambahnya.
Robi menilai, rentetan kasus terorisme yang belakangan terjadi murni bermotifkan balas dendam.
"Ini murni balas dendam, karena pimpinan anggota JAD sejak 2016-2017 ditangkap lalu pimpinan spiritual mereka, Aman Abdurahman yang harusnya bebas di tahun 2017 malah dipenjara lagi," paparnya.
[fiq]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: