"Wakil Menteri Dalam Negeri yang merangkap sebagai Wakil Menteri Pendidikan Singapura datang kemari untuk meningkatkan kerjasama penanggulangan terorisme khususnya dari isu yang berkaitan dengan Kementerian Dalam Negeri dan juga Kementerian Pendidikan Singapura," ujar Suhardi Alius.
Dalam pertemuan itu, papar Suhardi, dirinya memberikan semacam
guidance atau arahan kepada pihak Singapura bahwa masalah penanggulangan terorisme ini sangat penting untuk dikerjasamakan.
"Karena kita tidak bisa menuntaskan masalah penanggulangan terorisme sendirian tanpa melibatkan semua pihak termasuk juga antar negara, antar regional dan harus secara global," kata mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas RI ini.
Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, pihak Singapura juga menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan yang tentunya dapat mempengaruhi masalah-masalah radikalisme dan sebagainya.
"Kami berikan gambaran kepada mereka dan mereka ingin belajar dengan kita karena kita negara yang besar, mereka ingin tahu karena kita punya pengalaman dan mengetahui masalah itu. Mudah-mudahan kami bisa
sharing dengan baik dan kiami juga ingin mereka berkontribusi yang sama seperti itu yang bisa memberikan kesempatan pada kita untuk melihat masalah ini secara utuh untuk wilayah Singapura dan sekitarnya," ujar alumni Akpol tahun 1985 tersebut.
Suhardi juga mengatakan, pihak Singapura melihat langkah-langkah BNPT dalam rangka penanggulangan terorisme sudah menjadi prestasi di dunia. Singapura mengakui hal tersebut setelah melihat paparan Kepala BNPT di KTT ASEAN-Australia di Sydney, beberapa waktu lalu.
"Itu luar biasa, mereka ingin mencontoh walaupun mereka angkanya kecil (jumlah penduduk dan aksi teror di negara Singapura), tapi kita sudah cukup banyak dan pengalaman dengan masalah itu," jelasnya.
Terkait rencana kerja sama kedua negara ini, kata Suhardi akan dibicarakan dengan Direktur Bilateral (BNPT).
"Tahun ini Singapura menjadi pemimpin ASEAN, sehingga kerja sama dengan BNPT di sini sangat penting utamanya dalam penanggulangan terorisme untuk meningkatkan kapabilitas dan kemampuan semua negara di ASEAN agar dapat meneladani kemampuan Indonesia," ujar Rear Admiral (NS) Lai Chung Han.
Oleh karena itulah Singapura ingin bekerja sama dengan Indonesia. "Iya tentu saja karena penting melakukan kerja sama penanggulangan terorisme dengan Indonesia. "Walaupun di Filipinan Selatan dan Timur Tengah sudah selesai, namun ancaman itu masih tetap ada. Dan kita harus tetap waspada," ujarnya mengakhiri.
[wid]
BERITA TERKAIT: