Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Minim SDM, Indonesia Rentan Serangan Peretas

Senin, 15 Mei 2017, 22:05 WIB
rmol news logo Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang rawan serangan peretas karena kurangnya jumlah sumber daya manusia yang ahli di bidang keamanan siber.

"Kasus peretasan di Indonesia mulai dari peretasan media sosial, serangan virus, hingga yang jauh lebih merusak seperti penyadapan," ujar CEO Macquarie University Tim Beresford, seperti dikutip Antara (Senin, 15/5).

Indonesia termasuk negara yang paling rawan serangan peretas karena dalam kurun waktu 2012 hingga 2015 hampir 500 orang ditangkap atas dugaan kejahatan siber.

Tenaga ahli di bidang keamanan siber masih sangat sedikit. Jumlah aparat kepolisian yang menangani kejahatan siber masih puluhan orang. Sementara di Korea Selatan, polisi yang menangani kejahatan siber berjumlah ribuan orang.

"Saat ini, tiga bidang penting yang sedang tumbuh pusat baik dari sisi ancaman maupun peluang yang ditimbulkan yakni keamanan siber, aktuaria dan analitik, dan hukum lingkungan," ujar Tim.

Dia menambahkan, perlu ada upaya untuk menyiapkan tenaga ahli melalui pelatihan untuk peningkatan kemampuan karyawan. Baik di perusahaan maupun instansi pemerintah.

"Untuk jangka panjang, program gelar baik di tingkat sarjana maupun pasca sarjana perlu dipertimbangkan," demikian Tim. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA