Begitu ditegaskan Panglima TNI, Jenderal Gatot Bramantyo terkait beredarnya informasi mengenai ancaman terhadap pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, jangan berprasangka yang tidak baik, sehingga masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa dan tenang, karena pesta demokrasi harus bergembira," kata dia seperti diberitakan
RMOLJakarta.com.
Dia menegaskan, demi kelancaran pilkada, TNI ikut berpartisipasi dengan menerjunkan pasukan TNI yang tersebar di 101 daerah, baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
"Salah satu bentuk partisipasi yang akan dilakukan TNI adalah dengan mengerahkan pasukan TNI yang disebar di seluruh wilayah Indonesia, guna menjaga dan mendeteksi kemungkinan ancaman terhadap pelaksanaan pilkada," ujarnya.
TNI, masih kata Gatot, bersikap netral dan siap memberikan bantuan kepada Polri dalam pelaksanaan pengamanan pilkada. Dia meminta bantuan media untuk memonitor, apabila ada prajurit TNI yang terindikasi berpihak pada peserta Pilkada.
"Tolong sampaikan namanya siapa, pangkatnya apa, satuannya dimana, dan apa yang dilakukan. Segera saya tindak dan proses hukum," tutup Gatot.
[sam]
BERITA TERKAIT: