Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Reog Ponorogo Siap Jadi Duta Pertahanan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 26 Desember 2016, 07:22 WIB
rmol news logo . Seni merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berisi sistem nilai budaya yang sangat berharga bagi setiap suku bangsa.

"Setiap lokal genius memiliki kearifan yang diwadahi dalam bentuk-bentuk seni tradisi yang menyediakan ruang tafsir dialogis yang memuaskan bagi komunitasnya," kata Pembina Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), Nursilah, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 26/12).

Pernyataan Nursilah ini disampaikan terkait pernyataan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang  mengajak para seniman dan budayawan untuk aktif sebagai duta pertahanan bangsa.

Menurut Nursilah, ada beberapa poin yang bisa diusulkan dalam berkesenian, di antaranya dengan mendalami ketrampilan berkesenian dengan sebaiknya-baiknya, sehingga mencapai tingkat penguasaan hingga ke tahap penjiwaan tertinggi. Selanjutnya, dengan memahami nilai-nilai luhur dalam seni tradisi, terutama yang dapat membangun karakter kebangsaan yang tangguh.

"Lalu, menjalankan aktivitas seni tradisi dengan visi dan misi membangun karakter bangsa yang kuat dan tangguh dengan penuh kesadaran, agar generasi muda dan para penikmat seni tergugah akan kecintaannya pada bangsa dan negara tercinta ini," ungkap Nursilah.

Wanita yang juga Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melanjutkan, apabila poin-poin di atas dapat diimplementasikan oleh para pegiat seni, maka Indonesia akan memiliki bangsa yang kuat dan tangguh secara budaya, hingga memiliki kecintaan yang mengakar terhadap negara dan bangsanya sendiri.

"Berbicara mengenai pegiat seni tradisi, Komunitas Reyog Ponorogo merupakan salah satu wadah berkumpulnya para pegiat seni tradisi yaitu Reyog Ponorogo. Para seniman ini cukup militan dalam beraktivitas seni tradisi. Terbukti dari berbagai aktivitas kerkesenian Reyog Ponorogo baik di ranah hiburan maupun mencoba berperan aktif dalam dialog antar bangsa," katanya.

Apabila ajakan Panglima TNI di atas menjadi sebuah gerakan, katanya, dapat dipastikan komunitas ini dapat mengawal melalui aktivitas berkesenian Reyog Ponorogo. Hal ini dapat dimengerti, karena terdapat minimal dua argumen. Pertama, Reyog Ponorogo sebagai media pertahanan bangsa dapat diandalkan, karena di dalamnya terdapat nilai-nilai patriotisme dan kekuatan untuk membangun karakter pemuda yang kokoh dan tangguh.

"Kedua, para pengiat seni dalam komunitas ini memiliki jiwa militan dan penuh tanggung jawab moral dalam menjawab ajakan di atas melalui aktivitas seni tradisi oleh karena telah tertempa melalui nilai-nilai luhur yang ada dalam seni pertunjukan Reyog Ponorogo," demikian Nursilah. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA