"Jadi kan kemarin baru saja di-launching Ioniq 9 secara global. Tentunya itu juga masuk dalam radar kita. Jadi ditunggu saja apakah kita akan memperkenalkan Ioniq 9 di Indonesia. Itu merupakan salah satu
challenge untuk market Indonesia," kata Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, di Jakarta, belum lama ini.
Ioniq 9 merupakan mobil listrik berbentuk SUV tiga baris pertama yang dibangun di atas platform E-GMP milik Hyundai. Memiliki dimensi panjang 5.060 mm, lebar 1.980 mm, tinggi 1.790 mm, dengan jarak sumbu roda 3.130 mm.
Ioniq 9 ditawarkan dengan pilihan motor tunggal penggerak roda belakang (RWD) dan motor ganda penggerak semua roda AWD. Mobil ini menggunakan baterai lithium-ion NCM berkapasitas 110,3 kWh.
Varian dasar Long-Range RWD mendapatkan motor as roda belakang tunggal yang menghasilkan tenaga 160 kW (218 PS) dan torsi 350 Nm. Sedangkan Long-Range AWD menambahkan motor as roda depan bertenaga 70 kW (95 PS) dan torsi 255 Nm.
Untuk varian Long-Range RWD memiliki daya jangkau 620 km pada standar pengujian WLTP.
Varian teratas, Performance, mendapatkan sepasang motor 218 PS/350 Nm, yang memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 5,2 detik. Sementara untuk Long-Range AWD butuh 6,7 detik, dan Long-Range RWD mencapai 9,4 detik.
Hyundai Ioniq 9 akan mulai dijual di Korea dan Amerika Serikat pada paruh pertama 2025. Eropa dan pasar lainnya menyusul kemudian.
Mobil ini kemungkinan bakal menjadi mobil listrik termahal Hyundai, mengalahkan harga Hyundai Ioniq 5 N yang di Indonesia dibanderol sekitar Rp1,3 miliar.
BERITA TERKAIT: