Sebab, Hyundai bisa saja menahan untuk meluncurkan produk baru setelah pergantian tahun. Apalagi, tahun ini tersisa dua bulan lagi.
Dijelaskan Chief Operating Officer (COO) HMID, Fransiskus Soerjopranoto, pasar roda empat justru butuh produk baru saat permintaan sedang drop. Hal tersebut diharapkan mampu memantik minat konsumen membeli mobil anyar.
"Memang kita lihat penurunan itu sudah terjadi sejak akhir tahun lalu. Kalau kita tidak mengenalkan produk baru dan inovasi, rasanya masyarakat sekarang akan tetap menggunakan mobil yang dipakai," ungkap Frans di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Ketika produsen kendaraan memilih tak meluncurkan produk baru, lanjut Fransiskus, konsumen justru akan lari ke mobil bekas. Itulah mengapa, meluncurkan mobil baru saat permintaan lesu justru langkah terbaik yang bisa diambil perusahaan.
"Saya bilang kalau produsen tidak mengenalkan produk baru, maka yang naik justru pasar mobil bekas. Kita lihat, permintaan mobil bekas di Indonesia itu 1,5 kali lipat dibandingkan mobil baru," tuturnya.
"Jadi dengan peluncuran mobil baru, konsumen bisa melihat dan meng-consider (untuk membelinya). Maka, pasar otomotif di Indonesia juga agak tumbuh," sambungnya.
Penjualan mobil baru (wholesales) pada September 2024 turun 4,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Bahkan, hingga 9 bulan pertama tahun ini, penjualan mobil baru di Indonesia baru mencapai 630 ribuan unit.
Kondisi tersebut membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merevisi target penjualan mobil baru di dalam negeri. Dari yang semula 1,1 juta unit menjadi 850 ribu unit setahun.
Adapun All New Hyundai Santa Fe tersedia dalam 4 pilihan varian, yakni Prime ICE, Prime Hybrid, Calligraphy ICE dan Calligraphy Hybrid. Dengan harga mulai dari Rp699 juta hingga Rp869 juta
on the road Jakarta.
BERITA TERKAIT: