Si Murray Tetap Berkicau

Brisbane International

Senin, 07 Januari 2013, 08:50 WIB
Si Murray Tetap Berkicau
Andy Murray

rmol news logo Petenis Andy Murray menggebrak awal tahun 2013. Pria Skotlandia itu mempertahankan gelar turnamen Brisbane International  di Australia kemarin.

Dalam pertandingan yang ber­langsung di Pat Rafter Arena itu, jawara AS Terbuka 2012 ini, suk­­ses menghentikan langkah pe­tenis Bulgaria, Grigor Dimi­trov di babak final dengan skor 7-6 (7-0), 6-4.

Murray yang merupakan pe­tenis peringkat tiga dunia ter­sebut, membutuhkan waktu satu jam 31 menit untuk mengalah­kan petenis 48 dunia itu.

Awalnya, Murray yang meraih medali emas Olimpiade London 2012 ini sempat terkejut dengan permainan Dimitrov. Pasalnya, petenis nonunggulan ini mampu mengungguli Murray di game kesembilan saat kedudukan 5-3.

Akan tetapi, di atas kertas Mur­­ray memang jauh lebih ung­gul dari petenis 21 tahun terse­but. Se­hingga, Murray membalikkan ke­adaan dan mampu menyelamat­kan match point dengan sebuah ace dan memaksa memasuki tie break. Alhasil, dengan perjuang­an yang keras, Murray menutup set per­tama dengan skor akhir 7-0.

Memasuki set kedua, Murray juga sempat kalah satu angka 3-4 berkat backhand yang dilan­car­kan Dimitrov. Namun, petenis 25 tahun ini mampu menahan pe­tenis yang baru pertama kali me­nginjakkan kakinya di babak fi­nal ATP tersebut. Dan meng­ak­hiri permainan dengan skor ak­hir 6-4 bagi Murray.

“Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini kepada salah satu teman terbaik saya,” kata se­orang Murray emosional seperti dilansir dari situs resmi turna­men ini.

“Dia menonton di rumah, dan member saya pesan: Kamu akan melewati ini,” katanya.

Sebagai senior dan yang telah sering sekali memenangkan be­be­rapa gelar di berbagai turne­men, Murray juga memberikan se­lamat kepada Dimitrov. Apa­la­gi, petenis muda ini melaju ke babak final setelah mengalahkan petenis unggulan kedua, Milos Raonic.

“Ini final pertamanya. Semua orang akan setuju ia memainkan be­berapa pukulan tenis yang sangat me­narik, itu adalah pertandingan yang sangat sulit, “kata Murray usai pertandingan.

Bahkan, kekasih Kim Sears ini juga membandingkan Dimitrov dengan pemegang 17 gelar grand slam, Roger Federer. Menurut­nya, dua orang ini memulai ka­rir­­nya sebagai pemain muda yang berprestasi.

Sementara itu, Dimitrov tidak merasa kecewa atas kekalahan­nya ini. Menurutnya, kalah dari pe­main besar sangat memberi­kan dampak positif pada per­mai­nan tenisnya dan membuatnya semakin percaya diri.

“Dia (Murray-red) seorang pe­tenis papan atas, sehingga ia me­miliki ritme dan rutinitasnya di la­pangan. Ketika ia harus ber­main baik, dia bermain baik. Jadi saya tidak merasa bahwa saya jauh dari memenangkan set atau bah­kan pertandingan, tapi dari pada itu adalah sedikit margin yang da­pat ditutupi,” ujar Di­mi­trov se­perti dilansir dari The Was­­hington Post. [Harian Rakyat Merdeka] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA