Petenis Andy Murray menggebrak awal tahun 2013. Pria Skotlandia itu mempertahankan gelar turnamen Brisbane International di Australia kemarin.
Dalam pertandingan yang berÂlangsung di Pat Rafter Arena itu, jawara AS Terbuka 2012 ini, sukÂÂses menghentikan langkah peÂtenis Bulgaria, Grigor DimiÂtrov di babak final dengan skor 7-6 (7-0), 6-4.
Murray yang merupakan peÂtenis peringkat tiga dunia terÂsebut, membutuhkan waktu satu jam 31 menit untuk mengalahÂkan petenis 48 dunia itu.
Awalnya, Murray yang meraih medali emas Olimpiade London 2012 ini sempat terkejut dengan permainan Dimitrov. Pasalnya, petenis nonunggulan ini mampu mengungguli Murray di game kesembilan saat kedudukan 5-3.
Akan tetapi, di atas kertas MurÂÂray memang jauh lebih ungÂgul dari petenis 21 tahun terseÂbut. SeÂhingga, Murray membalikkan keÂadaan dan mampu menyelamatÂkan match point dengan sebuah ace dan memaksa memasuki tie break. Alhasil, dengan perjuangÂan yang keras, Murray menutup set perÂtama dengan skor akhir 7-0.
Memasuki set kedua, Murray juga sempat kalah satu angka 3-4 berkat backhand yang dilanÂcarÂkan Dimitrov. Namun, petenis 25 tahun ini mampu menahan peÂtenis yang baru pertama kali meÂnginjakkan kakinya di babak fiÂnal ATP tersebut. Dan mengÂakÂhiri permainan dengan skor akÂhir 6-4 bagi Murray.
“Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini kepada salah satu teman terbaik saya,†kata seÂorang Murray emosional seperti dilansir dari situs resmi turnaÂmen ini.
“Dia menonton di rumah, dan member saya pesan: Kamu akan melewati ini,†katanya.
Sebagai senior dan yang telah sering sekali memenangkan beÂbeÂrapa gelar di berbagai turneÂmen, Murray juga memberikan seÂlamat kepada Dimitrov. ApaÂlaÂgi, petenis muda ini melaju ke babak final setelah mengalahkan petenis unggulan kedua, Milos Raonic.
“Ini final pertamanya. Semua orang akan setuju ia memainkan beÂberapa pukulan tenis yang sangat meÂnarik, itu adalah pertandingan yang sangat sulit, “kata Murray usai pertandingan.
Bahkan, kekasih Kim Sears ini juga membandingkan Dimitrov dengan pemegang 17 gelar grand slam, Roger Federer. MenurutÂnya, dua orang ini memulai kaÂrirÂÂnya sebagai pemain muda yang berprestasi.
Sementara itu, Dimitrov tidak merasa kecewa atas kekalahanÂnya ini. Menurutnya, kalah dari peÂmain besar sangat memberiÂkan dampak positif pada perÂmaiÂnan tenisnya dan membuatnya semakin percaya diri.
“Dia (Murray-red) seorang peÂtenis papan atas, sehingga ia meÂmiliki ritme dan rutinitasnya di laÂpangan. Ketika ia harus berÂmain baik, dia bermain baik. Jadi saya tidak merasa bahwa saya jauh dari memenangkan set atau bahÂkan pertandingan, tapi dari pada itu adalah sedikit margin yang daÂpat ditutupi,†ujar DiÂmiÂtrov seÂperti dilansir dari The WasÂÂhington Post. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: