Final ideal tersaji di turnamen penutup ATP World Tour Finals 2012 antara petenis nomor satu dunia Novak Djokovic lawan Roger Federer yang menempati peringkat dua dunia.
The Djoker, julukan DjokoÂvic berpeluang meraih gelar keÂduanya di Final Tour ATP, seteÂlah menyingkirkan unggulan keÂenam Juan Martin Del Potro 4-6, 6-3, 6-2 di semifinal. SemenÂtara, FedEx, julukan Federer sukÂses menaklukan petenis IngÂgris Raya, Andy Murray lewat straight set 7-6 dan 6-2.
Di laga tersebut, Djokovic haÂrus kerja keras agar bisa memuÂlangkan unggulan keenam Juan Martin del Potro. Bahkan, peteÂnis asal Serbia itu mendapat perÂlawanan sengit dari petenis jangÂkung asal Argentina itu sejak baÂbak pertama. Servis dan foreÂhand yang keras dari Del Potro membuat petenis terbaik Serbia itu tak berkutik di set pembuÂka dan menyerah 4-6 dalam waktu 47 menit.
Baru di set kedua, permainan Del Potro mulai mengendur. DjoÂkovic akhirnya berbalik ungÂgul 6-3 di set kedua. Strategi DjoÂkovic yang memaksa Del PoÂtro bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya pada set penentuan seÂmakin yang membuat petenis noÂmor 9 dunia itu kelabakan.
Djokovic akhirnya menang muÂdah 6-2 dan berhak melengÂgang ke laga pamungkas turnaÂmen bergengsi ini.
“Saya mengÂalami krisis dalam pertandingan hari ini saat keduÂdukan 4-4, di set pertama hingga 2-2 di set kedua, di mana aku tak merasa nyaman di lapangan, keÂsulitan meÂnemukan momentum dan ritÂme permainanku,†kata DjokoÂvic seusai bertanding.
“Tapi, saya percaya kalau saya bisa kembali. Saya percaya bahÂwa saya bisa mengubah haÂsil di pertandingan ini dan saya sudah melakukannya,†lanjut DjoÂkovic.
Di babak final, Djokovic suÂdah ditunggu Federer yang lebih dulu mengamankan tike final. Peraih 17 gelar grand slam ini berhasil mengatasi perlawanan unggulan ketiga, Andy Murray 7-6 dan 6-2.
Bagi Federer, ini merupakan final kedelapan dalam 11 tahun, sekaligus menjadi laga memperÂtahankan gelar yang diraihnya tahun lalu.
Saat masih bernama Tennis MasÂters Cup, Federer berhasil meÂraih empat titel, yaitu pada 2003, 2004, 2006, dan 2007. SeÂtelah berganti nama menjadi ATP World Tour Finals, Federer meÂraihnya dua tahun berturut-turut pada 2010 dan 2011, sekaligus menjadikannya pemain dengan gelar terbanyak.
Maestro tenis Swiss ini mengÂaku sangat antusias menghadapi Djokovic. “(2012) merupakan taÂhun yang hebat bagi Andy, saÂya, NoÂvak, dan bahkan Rafa -saÂyangÂnya dia tak ikut turnamen ini. Mendapat kesempatan berÂhaÂdaÂpan dengan Novak di final sungÂguh menyenangkan,†ujar FeÂderer, seperti dilansir Sky Sports, Senin (12/11/2012).
“Saya tahu, jika hari ini saya kalah, maka musim (saya) akan berakhir, jadi saya mengerahkan segala yang saya punya. Saya tiÂdak bisa lebih bahagia dari ini, apaÂlagi Andy merupakan bintang di musim ini. Saya tak sabar hadapi hari esok,†sambungnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: