.Sempat mogok menangani tim nasional Indonesia, fisioterapis timnas, MaÂtias Ibo akhirnya meÂmutuskan kembali ke lapangÂan walaupun PSSI menyicil gajiÂnya.
Matias sempat hengkang dari timnas seÂlama sekitar satu minggu kareÂna gajinya selama empat bulan tak kunjung dibayar PSSI. Setelah dia mengungÂkapÂkan masalah tersebut ke publik, PSSI baru bereaksi dan kemudian membayar sebagian utangnya itu. Dia mulai bekerja lagi sejak SeÂnin (5/11).
“Gaji saya sudah dibayar 50 perÂsen,†ujar Matias seusai latiÂhan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin.
“Saya sih ke sini demi timnas. Tetapi saya berharap manajemen memperhatikan ofisial seperti kami. Saya cuma ingin berkarier untuk negaraku, Indonesia. Saya meminta profesional saja,†ungÂkap pria blasteran Swiss tersebut.
Kendati sudah dibayar sebagiÂan, Matias berharap gajinya yang masih ditunggak separuh lagi segera dilunasi. “Kalau tidak diÂluÂÂnasi bisa saja saya tidak beÂrangÂkat ke AFF. Bukannya tidak nasionalis, tapi saya juga harus proÂfesional. Saya sudah ngoÂmong ke pengurus, semoga saja ada tindak lanjut,†kata Matias.
Saleh Akan Mundur
Sementara itu, salah satu angÂgota PSSI Djohar, Saleh Ismail Mukadar, menyatakan akan keÂluar dari Joint Committee (JC). Saleh merasa keberadaannya suÂdah tidak ada gunanya di komite tersebut.
Sebelum ini, Ketua JC Todung Mulya Lubis juga sudah mengÂunÂdurkan diri lantaran tidak yaÂkin keberadaannya akan mengÂÂhasilkan sesuatu yang produktif. Apalagi, selama ini hasil rapat JC selalu menemui jalan buntu alias deadlock.
“Saya sudah sampaikan rencaÂna ini secara lisan ke Ketum PSSI. Pasti saya mundur. Tinggal meÂnyeÂrahkan surat pengunduran saÂja,†terang Saleh di kantor PSSI.
“Saya menganggap rapat JC percuma. Tidak menghasilkan keputusan apapun terutama soal timnas meski sudah jelas dan disepakati timnas di bawah yurisÂdiksi PSSI,†tambahnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: