Dijegal Pemain Non peringkat

Tenis Piala Davis: Indonesia Vs Filipina 1:1

Sabtu, 15 September 2012, 08:15 WIB
Dijegal Pemain Non peringkat
Christopher Rung­kat
rmol news logo .Tim tenis Indonesia gagal memetik poin penuh di hari pertama babak final Piala Davis zona Asia  Oceania Grup II saat menghadapi tim Filipina di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin. Kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1.

Tuan rumah Indonesia berhasil memimpin lebih dulu lewat petenis terbaiknya Christopher Rung­kat. Menghadapi tunggal ke­dua Filipina, Francis Casey Alcantara, Christo unggul dalam pertarungan empat set 7-6 (7-3), 6-2, 3-6, dan 6-0.

Keputusan Filipina menu­run­kan Alcantara di luar dugaan.  Karena, dari em­pat petenis Fi­lipina, Al­can­tara yang kelahiran 4 Februari 1992,  tidak memiliki pe­ring­kat tunggal. Alcantara pun baru kali ini dihadapi Christo. Ti­dak heran, di set pertama Christo sempat mendapat perlawanan se­ngit hingga terjadi tie break.

“Beruntung saya bisa segera me­nyesuaikan diri dengan per­main­an dia. Tapi, harus saya akui dia petenis yang ulet dan tidak mu­dah  dikalahkan,” ujar Christo yang kini menduduki peringkat 292 ATP.

Setelah menang di dua set awal, Christo  sempat ken­dor hingga kehilangan set ketiga. Tapi, setelah itu Christo tak lagi mem­beri peluang Alcan­tara yang dua tahun lebih muda darinya untuk me­ngembangkan permain­an.

Sayang, sukses Christo tidak diikuti rekannya Elbert Sie yang turun di partai kedua. Elbert yang kini menempati peringkat 862 ATP gagal mengatasi per­lawanan Treat Huey 4-6, 2-6 dan 3-6.

Kekalahan Elbert  cukup di­sayangkan. Karena, Treat Huey yang kelahiran 28 Agustus 1985 sejatinya sebagai pemain  ganda. Di ganda dia berperingkat 39 dunia, sebalik­nya di tunggal dia tidak memiliki peringkat.

Di hari kedua hari ini, Sab­tu (15/9) pukul 13.00 WIB  akan menampilkan partai ganda. Indonesia akan menurunkan pa­sangan juara SEA Games 2011, Christopher Rungkat/Elbert Sie. Me­reka akan melawan ganda Filipina, Ruben Gonzales/Jeson Patrombon.

Sebelumnya, kapten In­do­nesia, Bonit Wiryawan bertekad lang­sung menang 3-0. Tapi, tam­paknya, Indonesia haru berhati-hati. Apalagi di hari ter­akhir besok, kemungkinan Indonesia kembali akan menurunkan Christo. Artinya, dia hars bermain tiga hari berturut-turut. Faktor stamina bisa menjadi kendala.

DKI Juara Beregu PON

Sementara itu, di  PON 2012, tim tenis putri DKI Jakarta berhasil me­raih medali emas, sete­lah menekuk tim Yogyakarta dengan skor 2-0.

Kemenangan itu diraih tung­gal putri pertama, Athena Natalia yang mengalahkan Rekyan Woro 7-5 dan 6-1. Sementara, ke­­me­nangan kedua disum­bang­kan Vonny Darlina, yang me­nang mudah atas Hanifah 6-0 dan 6-1.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA