Petenis Serbia Novak Djokovic berambisi mempertahankan gelar Grand Slam Amerika Terbuka 2012 yang akan dimulai besok (Selasa 28/8) di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat.
Apalagi, petenis peringkat dua dunia tersebut punya modal yang cukup bagus jelang berlaga turnamen Grand Slam penutuÂpan musim 2012 ini. Meski gagal meraih medali di Olimpiade LonÂdon 2012 awal Agustus lalu, The Djoker julukan Djokovic mamÂpu tampil ciamik dengan menjadi juara di Rogers Cup dan runner up di Cincinnati Terbuka pekan lalu.
Petenis berusia 25 tahun itu juga menjadi favorit karena berÂhasil memenangi tiga turnamen Grand Slam terakhir yang digeÂlar di lapangan keras (Australia TerÂbuka 2011, 2012 dan AS TerÂbuÂka 2011).
“Secara fisik aku merasa lebih kuat dan lebih siap daripada taÂhun lalu. Secara mental aku naik-turun di sepanjang musim tapi aku pikir itu hal yang normal,†ujar DjoÂkoÂvic yang lengser dari poÂsisi satu dunia setelah dikalahÂkan Roger Federer di semifinal Grand Slam Wimbledon 2012 lalu.
“Sungguh sulit untuk mengÂharapkan aku bisa terus menang dalam lima, enam bulan setiap tahun (seperti yang dilakukanÂnya pada 2011). Saat ini meruÂpakan musim yang panjang, tapi musimku sudah sangat bagus,†lanjutnya.
Djokovic juga menegaskan, AS Terbuka yang akan mengÂguÂnakan lapangan dengan permuÂkaÂan keras merupakan salah-satu turnamen favoritnya.
“Datang ke AS Terbuka, penÂting buatku untuk tampil di turÂnaÂmen lapangan keras. LapaÂngan keras adalah favoritku dan aku sangat menantikan untuk meÂÂmulai turnamen besar ini,†tanÂdas Djokovic.
Di Flushing Meadows. DjokoÂvic akan membuka kiprahnya meÂlawan petenis nonunggulan asal Italia Paolo Lorenzi.Meski begitu, usahanya untuk memperÂtahankan gelar tak akan mudah. Pasalnya Djokovic sudah ditungÂgu petenis peringkat satu dunia saat ini, Roger Federer dan peÂraih medali emas Olimpiade yang menempati peringkat emÂpat dunia, Andy Murray.
Sementara, Rafael Nadal yang menempati peringkat tiga dunia absen di AS Terbuka akibat cedeÂra lutut yang belum sembuh.
Sedang untuk nomor tunggal putri, Li Na menasbihkan diri seÂbaÂgai salah satu favorit juara. MoÂdal bagus dicapainya dengan menÂjuarai Cincinnati Terbuka.
Petenis kebanggaan China dan Asia itu menundukkan AngeliÂque Kerber 1-6, 6-3, 6-1 di LindÂner Family Tennis Center, MaÂson, kemarin pagi WIB. KemeÂnangan ini mengubah peruntuÂngÂan Li pada tahun ini. SebeÂlumÂnya, dia sempat lolos ke final tiga turnamen, termasuk di Montreal pekan lalu, tapi selalu kalah.
Ini adalah gelar keenam dalam karier Li dan yang pertama sejak dia memenangi Grand Slam PranÂcis Terbuka, Juni tahun lalu. Li mengungkapkan, dia merasa termotivasi setelah menonton perÂtandingan final di bagian putra. Saat itu Roger Federer sukses mengalahkan Novak Djokovic.
“Saya menginginkan hal yang sama,†aku Li di AFP.
“Saya merasa oke di atas lapaÂngan. Saya ingin memenangi tiÂtel ini karena tahun ini, saya lolos tiga kali ke final tapi tak pernah meÂnang. Saya merasa sangat laÂpar gelar,†kata petenis 30 tahun ini.
Titel ini juga jadi awal yang baÂgus untuk kerja sama Li dengÂan pelatih barunya, Carlos RodÂriguez.
“Terima kasih Carlos, kamu baÂgus,†ungkap Li saat meneriÂma piala. “Saya pikir kami punya awal yang bagus dalam kerja saÂma kami. Sebelum pertandingan kami bicara banyak soal pertanÂdingan kemarin dan juga hari ini. Bekerja dengannya membuat saÂya lebih nyaman, rileks, dan tiÂdak tegang,†tandasnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: