Demikian sebagaimana disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast pada pertemuan dengan kelompok pejabat media dan wartawan China di Shanghai.
"Barat kerap berbicara mengenai HAM, Tapi diam saat terjadi banyak pembunuhan rakyat Palestinda dan Bahrain," ujar Mehmanparast sebagaimana dikutip
Press TV (Minggu, 5/8).
Mehmanparast menambahkan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya acap kali menyalahgunakan konsep demokrasi. Bahkan, lanjut Mehmanparast, Barat menerapkan standar ganda dalam menegakkan demokrasi. Fakta menyebutkan Barat hanya memberi dukungan pada hak-hak demokratis yang sesuai kepentinganya.
Mehmanparast mencontohkan invasi AS ke Afghanistan yang dilakukan dengan dalih untuk melawan terorisme. Padahal fakta dilapangan mengatakan lebih dari 110 ribu warga sipil Afghanistan tewas dalam serangan yang di pimpin AS tersebut.
Mehmanparast juga mengkritik taktik media Barat yang ditujukan untuk mencapai tujuan hegemonik. Hal ini, lanjut Memanparast, terlihat ketika AS tengah berusaha menyerang suatu negara maka mereka akan menggunakan media untuk menghalalkan tindakannya.
Untuk itu, Mehmanparast memperingatkan, agar masyarakat dunia tidak membiarkan media Barat mendistorsi realitas dunia yang sebenarnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: