Final Dua Tim Pincang di Allianz

Liga Champions, Madrid Lengkapi Tangis Spanyol

Jumat, 27 April 2012, 09:03 WIB
Final Dua Tim Pincang di Allianz
Real Madrid

RMOL. Liga Champions lagi-lagi tidak bersahabat dengan wakil Spanyol di babak semifinal. Dini hari kemarin WIB Real Madrid tersingkir di kaki Bayern Muenchen menyusul Barcelona yang angkat koper sehari sebelumnya.

Kekalahan Los Galacticos di Santiago Bernabeu Spanyol bahkan terjadi lebih menyakit­kan. Muenchen menyingkirkan tuan rumah lewat adu penalti 3-1.

Di masa normal Madrid me­nang 2-1 tapi itu belum cukup un­tuk merebut tiket final. Pasal­nya, di leg pertama Bayern me­nang 2-1 pekan lalu sehingga ag­regat ma­sih imbang 3-3.

Sehari sebelumnya Barcelona angkat koper lebih dulu setelah hanya main imbang 2-2 dan ka­lah agregat 3-2 dari klub asal Ing­gris, Chelsea di Camp Nou. De­ngan demikian, Bayern berta­rung di final melawan Chelsea, Stadion Al­lianz Arena Jerman pada 19 Mei mendatang.

Meski mendominasi permai­nan sejak awal, El Real ga­gal membuat banyak gol. Gol pem­buka terjadi di menit ke­enam setelah Cristiano Ronaldo suk­ses menjebol gawang Mun­chen le­wat tendangan titik 12 pas atas pelanggaran yang dilakukan salah satu tim tamu, David Alaba yang handsball di kotak terlarang Munchen.

Menit ke 13, CR-7 sukses meng­­gandakan skor bagi tim tuan rumah. 2-0 di babak per­tama.

Dimenit ke-27 tim tamu  men­dapat hadiah penalti  setelah Pepe melanggar Ma­rio Gomez di kotak 16 meter. Eksekusi sukses dila­kukan Arjen Robben di menit ke-27 dan mengubah kedudukan men­jadi 2-1. Skor agregat 3-3 bertahan sampai babak perpanja­ngan waktu. Pemenang lalu di­tentukan lewat adu tendangan penalti.

Pada ba­bak ini tiga eksekutor Muen­chen berhasil melakukan tugasnya, yaitu Alaba, Go­mez dan Bastian Schwein­stei­ger se­dang eksekusi Toni Kroos dan Phillip Lahm dapat dimen­tahkan Iker Casillas.

Sebaliknya Real Madrid ha­nya satu yang berhasil yaitu Xabi Alonso. Sedangkan sepa­kan CR-7 dan Kaka di­blok Neu­er semen­tara tenda­ng­­an Sergio Ramos melambung tinggi.  

“Ini merupakan sebuah malam keajaiban. Kami mendapatkan ma­salah besar pada 15 menit awal pertandingan. Tetapi, sete­lah itu kami mampu bangkit dan mendominasi permainan. Kami tampil sensasional. Ini keberha­silan spesial untuk kami,” tegas pelatih Muenchen, Heynckes.

“Kami tentu saja sedih. Tetapi kalah atau menang merupakan kenya­taan dalam sepak bola,” kata pelatih Madrid Mourinho.

Di final Chelsea dan Muen­chen akan tampil pincang karena be­berapa pilar tidak bisa ber­main. Di final, empat pemain  Chel­sea yang bakal absen adalah Kapten Jhon Terry, Raul Meireles, Ra­mires dan Branislav Ivanovic.

Kondisi yang sama juga  di­alami Muenchen. Pelatih Muen­chen Jupp Heynckess akan kehi­langan  David Alaba, Luiz Gus­tavo dan Holger Badstuber.

“Saya bicara pada mereka di ruang ganti dan mereka sangat ke­cewa. Tapi Chelsea juga tanpa em­pat pemain reguler mereka, jadi kedua tim akan melemah. Tapi kami punya pemain alter­natif. Tapi yang paling penting adalah kami mencapai final. Itu adalah sejarah yang luar biasa,” ujar Jupp Heynckess usai pertan­dingan melawan Madrid. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA