GP Bahrain akan tetap digelar sesuai jadwal yakni hari ini (Minggu, 22/4) di Sirkuit Sakhir, Manama.
Aksi-aksi demo menentang peÂmerintahan masih terjadi, mesÂkipun dalam skala kecil. Mereka menyuarakan turunnya Raja BahÂrain, Salman bin HaÂmad Ibn Isa Al-Khalifah.
Laporan terakhir, puluhan pengunjuk raja kembali bentrok dengan polisi di seluruh desa SyiÂah yang berdekatan dengan SirÂkuit Sakhir, Manama. Meski situasi tersebut semakin memÂbaÂhayakan, pihak penyelenggara yakÂni Pangeran Salman bin HaÂmad Al-Khalifa tetap enggan memÂbatalkan lomba.
“Saya pikir membatalkan haÂnya memberdayakan kaum eksÂtrimis. Saya rasa bagi kami menÂcoba untuk menavigasi jalan keÂluar dari masalah politik, meÂmiÂliki balapan memungkinkan kaÂmi untuk memÂbangun jembatan di masyaÂrakat dan membuat orang bekerja saÂma,†ujar Salman, seperti disitat Planet F1, kemarin.
GP Bahrain pernah dibatalkan musim lalu, setelah ada pembeÂronÂtakan dan tindakan keras peÂmeÂrintah, di mana sebuah pihak pemerintahan mengatakan telah menewaskan 35 jiwa yang tewas.
Sementara itu, di arena latihan bebas kedua di Sirkuit Sakhir, pebalap Mercedes GP, Nico RosÂberg kembali tebar ancaman. PeÂbalap asal Jerman ini sukses menÂÂjadi yang tercepat pada free practice (latihan bebas) kedua.
Rosberg mencatatkan waktu tercepat yakni satu menit 32.816 deÂtik mengalahkan duo Red Bull Racing, Mark Webber (satu meÂÂnit 33.262 deÂtik) dan SebasÂtian Vettel (satu menit 33.525 detik), yang berÂturut-turut menempati poÂÂsisi kedua dan ketiga.
Dia juga sukses mengasapi peÂbalap McLaren, Lewis HamilÂton, yang menjadi pebalap terceÂpat pada latihan bebas pertama. Hamilton harus puas berada di urutan keempat dengan catatan waktu satu menit 33.747 detik.
Michael Schumacher yang menÂjadi tandem Rosberg menuÂtup posisi lima besar dengan caÂtaÂtan waktu satu menit 33.862 detik.
Meski begitu, Rosberg enggan jumawa dan menilai kecepatan tersebut belum bisa dijadikan paÂtokan karena dirinya masih ingin meningkatkan kecepatan mobilÂnya di balapan sesungguhnya.
“Itu adalah start yang bagus untuk akhir pekan dan meskipun menyenangkan menjadi yang terÂcepat hari ini, kami tahu bahÂwa itu tidak dihitung. Hal yang masih menjadi terpenting adalah meÂningÂkatkan kecepatan kami daÂlam balapan,†ungkap Rosberg.
Menurutnya, menghadapi baÂlapan hari ini (Minggu, 22/4), tidak bisa hanya mengandalkan hasil di sesi latihan kedua. Dia mengaku masih banyak hal yang harus dianalisa dari mobilnya sebelum balapan.
“Untuk saat ini, semua itu terÂlihat masuk akal tetapi kami haÂrus menganalisa dimana posisi kaÂmi ketika level mobil dalam kondisi penuh bahan bakar, bila dibandingkan dengan para komÂpetitor kami dan menarik kesimÂpulan kami,†tambahnya.
Sementara itu, juara bertahan Vettel mendesak timnya Red Bull Racing agar menambah keÂkuaÂtan pada mobil RB8 jika ingin tetap juara. Meski Vettel dan rekan setimnya, Webber, cuÂkup menikmati performa RB8 dalam tiga seri balapan terakhir, mereka masih kesulitan untuk bisa mendongkrak performa moÂbil dalam single-lap.
“Sudah pasti kami membutuhÂkan sesuatu. Dalam balapan, unÂtuk sebuah alasan, kami dikalahÂkan. Jadi hal ini bukan berarti kaÂmi memiliki mobil balap terbaik dan juga karena posisi saat kuaÂlifikasi kami tidak bisa berada di depan, melainkan kami sedikit menÂjauh,†kata Vettel seperti diÂlanÂsir Autosport.
Juara dunia dua kali berturut-turut ini mengatakan, akan kemÂbali mempergunakan konfiguÂrasi exhaust terbaru di ajang GP Bahrain, setelah di ajang GP CiÂna, Vettel menggunakan exhaust model lama.
Dia berharap deÂngan kondisi hangat Bahrain, perÂÂforma mobil akan lebih baik lagi setelah mengÂgunakan exÂhaust model terÂbaru.
“Pada akhir pekan baru ini, deÂngan kondisi dan lintasan yang berÂbeda, serta cuaca yang cukup paÂnas, kami masih harus meÂnungÂÂÂgu. Tentu saja kami tidak berÂharap adanya keajaiban, kaÂrena balapan ini hanya berselang satu pekan sejak yang terakhir,†ujar Vettel. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: