Rekor Kekalahan Terburuk Gunners

Liga Champions

Jumat, 17 Februari 2012, 08:58 WIB
Rekor Kekalahan Terburuk Gunners
Liga Champions

RMOL. Buruknya penampilan Arse­nal membuat mereka diganjar kekalahan empat gol tanpa balas oleh AC Milan. Terbilang mus­ta­hil untuk mereka bisa lolos ke pe­rempat final.

The Gunners pulang dengan ta­ngan hampa dari San Siro se­te­lah dibantai si empunya sta­di­on dengan empat gol tanpa balas di leg pertama babak 16 besar. Dua gol dari Robinho, serta se­biji dari Kevin Prince Boateng dan penalti Zlatan Ibrahimovic mem­buat kiper Wojciech Szczes­ny harus bolak–balik memungut bola dari gawangnya.

Penampilan Meriam London memang jauh dari kata bagus di laga malam itu. Barisan pertaha­nan yang dikomandoi Laurent Kos­cielny terlihat rapuh dan mu­dah ditembus. Sementara dari sisi penyerang juga tidak terlihat lebih baik. Sang bomber subur Ro­bin van Persie terlihat kehila­ngan ketajamannya.

Dicatat dari situs UEFA, Arse­nal memang mendominasi peng­uasaan bola dengan 53%, namun sayangnya hanya bisa melepas­kan delapan tendangan dan cuma tiga yang mengarah ke sasaran. Sedangkan Rossonerri tercatat 10 kali melakukan tendangan de­ngan lima on target dan empat di antaraya berujung gol.

Menurut statistik Infostrada, kekalahan empat gol tanpa balas ini adalah yang terburuk yang pernah diderita Arsenal dalam kompetisi Eropa. Kekalahan ini menjadikan kans van Persie Cs untuk bisa melaju ke perempat final hampir pasti tertutup rapat.Karena sejauh ini belum ada tim yang bisa lolos setelah menelan kekalahan tandang 0-4 di leg I.

“Perfor­ma yang mengejutkan. Kami me­lakukan kesalahan demi kesa­lahan dan pantas mendapatkan hukumannya. Tak ada satu mo­men pun sepanjang 90 menit ke­tika kami masuk dalam permai­nan,” ujar Wenger yang kaget timnya bisa kalah dengan skor sebesar itu.

Lebih lanjut Wenger enggan menyalahkan faktor lapangan sebagai penyebab kekalahan tim­nya. Memang sebelum laga berlangsung, manajer asal Pran­cis itu mengkhawatirkan kondisi rumput stadion yang dinilainya buruk.

“Akan terasa tak adil menya­lahkan lapangan, yang ibarat malapetaka, karena performa kami pun berada di level yang sa­ma. Mungkin ada dua atau li­ma persen peluang secara statis­tik. Anda tak pernah tahu, tapi bisa dikatakan, secara realistis kami sudah keluar dari kompetisi ini,” tandasnya.

Wenger mengaku cemas ke­kalahan besar di Liga Champi­ons ini akan mempengaruhi ke­ya­kinan pasukannya dalam men­jalani sisa musim ini. Padahal, saat ini timnya sedang berusaha mati – matian mempertahankan posisi empat di klasemen Liga Premier.

“Saya tak yakin kami gagal ka­rena taktik. Sekarang ada ba­haya bahwa kekecewaan sebesar ini akan memiliki konsekuensi pada keyakinan kami di sisa mu­sim,” imbuh Wenger. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA