I Nerrazurri, julukan Inter resÂmi melepas Eto’o ke Anzhi pada 8 Agustus lalu, setelah melewati tes medis. Meski tak diumumkan nilai transfernya, namun bomber asal Kamerun itu dikabarkan menerima 20,5 juta euro (Rp 242 Miliar) per musim.
Diakui Ranieri, sebeÂnarnya dia ingin mendaÂtangkan Eto’o sejak dirinya masih menuÂkangi JuvenÂtus pada 2007 lalu. Dan, allenaÂtore berusia 60 taÂhun itu tadiÂnya beÂÂrenÂcaÂna memÂperÂtaÂhanÂkan si peÂÂmaÂin seÂanÂdaiÂnya dia tiba di I NeÂrazÂzurri seÂjak awal muÂÂsim.
“Jika saÂya daÂÂÂtang leÂbih ceÂÂÂpat, dia akan teÂtap di sini (InÂÂter), namun itu haÂnyalah seÂsuaÂtu yang indah unÂtuk dipikirÂkan,†ujar RaÂnieri di Sky Sport Italia.
“Saya rasa Eto’o mengÂhormati saya kaÂrena saya ingin mendaÂtangÂkannya ketika dia belum menjadi siapa-siaÂpa, ketika dia belum terkeÂnal. Saya juga mengÂinginÂkannya saat masih melatih JuÂventus, maka saya yakin dia akan mengingat hal ini,†imbuhÂnya.
Meski skuadnya tak diperkuat lagi oleh Eto’o, Ranieri tetap mempercayakan Diego Milito untuk mengisi lini depan Inter. Dia yakin penyerang asal ArgenÂtina itu bisa tajam seperti saat masih di Genoa, meskipun daÂlam beberapa penampilan terakÂhirnya kerap mandul.
“Saya memiliki keyakinan paÂda Milito dan apa yang dia lakuÂkan di lapangan dengan semua yang dia lakukan. Dia adalah tipe pemain yang selalu siap meresÂpons, berÂjuang melawan kegaÂgalan, yang selalu memprakÂtikÂkan apa yang saÂya katakan,†ucap Ranieri.
Sejauh ini, Inter masih menÂÂÂduduki poÂÂsisi lima klaÂÂsemen seÂmentara Serie A dengan koÂleksi 26 poin. Mereka masih tertinggal deÂlapan angka dari AC Milan yang memuncaki klaÂseÂmen. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: