Ferrari Ngebet Kawinkan

Kamis, 13 Oktober 2011, 04:57 WIB
Ferrari Ngebet Kawinkan
Fernando Alonso dan Sebastian Vettel

RMOL. Keinginan Ferrari untuk menduetkan Fernando Alonso dengan Sebastian Vettel tidak pernah berhenti. Tim Kuda Jingkrak, bertekad menga­winkan Alonso-Vettel pada musim 2013.

Beberapa pengamat menya­takan, bakal terjadi resistensi jika Alonso-Vettel diduetkan. Soal­nya, Vettel yang baru saja dida­puk sebagai juara dunia Formula Satu musim ini lebih muda. Pe­ris­tiwa ini pernah terjadi ketika Alonso berduet dengan Lewis Ha­milton di McLaren pada mu­sim 2007. Hamilton mengaku ti­dak pernah ditegur Alonso yang ma­suk ke McLaren.

Tapi, Team Principal Ferrari, Stefano Domenicali mengga­ransi rencana besar tersebut tidak akan terjadi di timnya. “Apakah Alonso akan menerima rencana ini? Saya yakin rencana ini akan bisa berjalan,” kata Domenicali kepada La Gazzetta dello Sport.

“Kekuatan Fernando terletak ke­pada rasa tak pernah takut ke­pada pebalap mana pun. Kekua­tan yang lahir dari kematangan,” tuturnya.

Rencana akbar 2013 tersebut merupakan kebijakan Ferarri yang berusaha mencari pebalap baru ketika Felipe Massa selaku tandem Alonso, akan habis kon­trak pada musim depan.  

Namun, Domenicali tetap mem­berikan kesempatan kepada pebalap asal Brazil itu untuk mem­perpanjang kontrak. Bah­kan, secar mengejutkan, tim prin­­sipal tersebut juga mem­beri­kan peluang kepada Hamilton jika ingin bergabung dengan tim pabrikan Italia tersebut.

“Massa akan melakukan sega­lanya untuk membuktikan masih layak dipertahankan Ferrari. Dan para pebalap lain yang habis kon­­trak juga terbuka bergabung de­ngan Ferrari. Salah satunya Ha­milton,” enteng Domenicali.

Jika Ferrari sukses menduet­kan Alonso-Vettel, maka ini akan menjadi duet maut di kompetisi jet darat. Soalnya, keduanya ada­lah pebalap yang menjadi juara dunia termuda, yaitu Alonso di tahun 2005 (24 tahun), dan Vettel 2010 (23 tahun).

Bahkan, keduanya telah me­ng­antongi dua gelar juara, Alon­so (2005, 2006), Vettel (2010, 2011). Tentunya, jika 2013 men­datang keduanya dapat menyatu, maka bisa saja musim tersebut adalah musimnya Ferarri.

Pada kesempatan sama, Do­me­­­nicali menyatakan, pihaknya tidak mengkambing hitamkan be­kas Direktur Teknik Aldo Cos­ta sebagai biang keladi dari kega­galan Ferrari di musim ini.

Seperti diketahui, Costa dide­pak dari skuad Maranello pada Mei lalu sebagai buntut dari rang­­kaian rapor merah yang dituliskan Ferrari. Domenicali coba melu­rus­­kan seputar rumor negatif yang berhembus ke permukaan, termasuk keputusannya memecat Costa hanyalah sikap emosional Ferrari semata.

“Saya bisa mengerti, itu mung­kin tampak begitu. Tapi tidak de­mikian. Costa telah memberikan banyak untuk Ferrari, dia adalah sosok kunci dalam beberapa ta­hun kesuksesan (Ferrari),” kata Domenicali.

Domenicali pun menolak ang­gapan, Costa merupakan orang yang bertanggung jawab atas hasil negatif yang dicatatkan tim Kuda Jingkrak itu di awal musim ini. Meskipun, pria berkacamata itu juga menyebut Costa memi­liki andil besar dalam desain mobil.

“Saya belum pernah melihat dia sebagai kambing hitam. Te­tapi, itu juga benar bahwa tang­gung jawab proyek pengemba­ngan mobil terletak pada Direk­tur Teknik yang di dalamnya ter­dapat masalah internal. Jika pe­main tidak bisa bersama dengan manajer, merubah 11 pemain akan sangat sulit,” katanya.    [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA