RMOL. Perang urat syaraf mulai dilanÂcarkan jelang perÂtaÂrungan rematch antara juara kelas menengah WBA junior Miguel Cotto kontra petinju MekÂsiko Antonio Margarito.
Cotto menyatakan, lawannya bakal mendapat banyak tekanan pada pertarungan Jilid II yang digelar di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, 3 Desember mendatang.
Soalnya, setelah mengantongi kemenangan dipertandingan pertamanya melawan Cotto 2008, Margarito kedapatan mengÂgunakan handwraps (saÂrung tangan) illegal saat mengÂhadapi Shane Mosley pada Januari 2009.
“Setelah kekalahan saya atas MarÂgarito, skandal itu datang, dan dia diskors selama lebih dari setahun. Sementara, saya tampil semakin baik, dan dalam perÂtanÂdingan berikutnya saya mampu memperbaiki catatan rekor saya,†ujar Cotto di BoxingsÂcene.com.
Dengan kenyataan itu, Cotto yakin, tekanan yang didapat Margarito akan cukup besar di pertandingan nanti. “Saya hidup dan belajar dari apa yang terjadi dalam hidup. Saya tidak mensia-siankannya sejak kekelahan 2008 lalu. Kekalahan itu akan memoÂtivasi saya dalam pertaruÂngan nanti,†sambung Cotto.
Seperti diketahui, saat laga perebutan gelar juara dunia kelas welter versi WBA, Juli 2008 lalu, Cotto kalah TKO pada ronde ke-11. Dalam duel ini, Cotto mengalami cedera serius di bagian wajahnya. Kedua pelipisnya berdarah, dan Cotto juga mengalami patah tulang hidung.
Namun, saat pertarungan MarÂgarito versus Mosley Januari 2009, Margarito kedapatan mengÂgunakan sarung tangan ilegal. Para pecinta tinju pun berspekulasi jika Margarito juga melakukan kecurangan sama saat bertarung melawan Cotto, sehingga sukses membuat wajah Cotto babak belur.
Kemudian, giliran Margarito harus menjalani operasi wajah setelah mengalami patah tulang orbtal setelah dikalahkan petinju Manny Pacquiao, November 2010 lalu. Dalam duel ini, MarÂgaÂrito masih bertahan hingga ronde 12 dan dinyatakan kalah angka. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: