Pemilihan berlangsung dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pertina di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Sabtu 2 Agustus 2025.
Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang ketua federasi tinjunya dipimpin perempuan.
Hillary terpilih secara aklamasi. Sebanyak 33 pengurus provinsi dari seluruh Indonesia secara bulat memilih anggota DPR RI ini sebagai calon tunggal.
Legislator Demokrat ini mengaku banyak belajar dari Jeffry Apoly Rahawari, ayah mertuanya yang merupakan mantan atlet.
"Semangat saya untuk masuk ke dunia tinju diawali dari semangat masyarakat kampung halaman saya di Sulawesi Utara agar Indonesia dapat kembali mencetak atlet internasional seperti Adrianus Taroreh, Bonix Saweho, Ilham Lahia," kata Hillary.
Hillary berkomitmen membawa Pertina ke era baru yang bukan biasa-biasa saja tapi luar biasa, lebih transparan, profesional, dan berprestasi kedepannya.
Visi utamanya adalah merevitalisasi pembinaan atlet muda, meningkatkan kualitas pelatih, dan menghadirkan kompetisi yang lebih terstruktur dan berjenjang.
"Bersama dengan senior-senior saya, yang sudah berpengalaman, kita akan fokus pada akar rumput, mencari bibit-bibit unggul di seluruh penjuru negeri, dan memastikan mereka mendapatkan fasilitas serta dukungan yang layak," demikian Hillary.
BERITA TERKAIT: