Kondisi tersebut sangatlah jauh jika dibandingkan dengan penghuni puncak klasemen sementara Casey Stoner yang nyaman dengan 284 poin. Seusai balapan terakhir di GP Aragon, Spanyol, Rossi memang terlihat frustrasi dengan seringnya mengÂgelengkan kepaÂlanya lantaran merasa heran mengapa penampilannya tidak kunjung membaik. Pasalnya, di laga tersebut pebalap berjulukan The Doctor ini hanya mampu finish di urutan ke-10.
Pada balapan akhir pekan lalu di GP Aragon, Spanyol, Stoner sukses mencatatkan kemeÂnangan kedelapan sepanjang muÂsim ini, sementara Rossi hanya mampu finish di urutan 10. Sudah bosan mengeluh tenÂtang keadaan motor yang tidak sesuai dengan karakternya. Kali ini, Rossi mencoba berekspeÂrimen dengan membandingkan performa dirinya dengan Casey Stoner yang kini menjadi kanÂdidat juara.
“Kami kalah di beberapa area yang cukup aneh. Contohnya, dibandingkan dengan Stoner, kami jauh lebih lambat di lintasan lurus, dengan motor yang sama seperti saat kami ujicoba pertama,†tutur Rossi.
Tidak hanya membandingkan motor, Rossi juga menjadi kurang realistis dengan memÂbandingkan kondisi tubuhnya dengan tubuh Stoner. Rossi mengklaim bahwa Stoner diÂuntungkan dengan postur tubuh yang lebih pendek dari Rossi sehingga lawannya selalu berÂhasil finish lebih dahulu.
“Kami harus mengerti kondisi ini, karena mungkin posisi mengendara lebih nyaman untuk pembalap yang lebih penÂdek dan kecil, dibanding pemÂbalap yang jangkung seperti saya atau Nicky (HayÂden). Kami harus memaÂhamiÂnya agar dapat memÂperÂbaikiÂnya,†pungÂkasnya. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: