Tuntutan itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.
Dia memandang perlu adanya transparansi penuh aparatur negara dalam mengungkap jaringan narkoba internasional Dewi Astutik di Indonesia, setelah berhasil ditangkap di Kamboja dengan barang bukti dua ton sabu-sabu senilai sekitar Rp5 triliun.
Aminullah menegaskan, skala operasi Dewi Astutik mustahil dijalankan tanpa adanya dukungan dari pihak dalam negeri.
“Dewi Astutik tak mungkin bisa memasukkan narkoba dengan nilai jumbo tanpa dukungan pihak lain di dalam negeri yang menjadi backing atau aktor intelektual. Aparat harus mengungkap ini secara terbuka dan transparan," ujar Aminullah dalam keterangannya, Senin, 15 Desember 2025.
Menurut Aminullah, pengungkapan ini menjadi ujian bagi integritas aparat dan negara.
"Dukungan kuat Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam pemberantasan narkotika harus menjadi sinyal jelas, aparat jangan ragu menindak seluruh jaringan di balik Dewi Astutik, termasuk aktor di dalam negeri yang selama ini tersembunyi,” sambungnya menuturkan.
Aminullah memandang, pengungkapan aktor intelektual di balik jaringan narkoba adalah kunci untuk memutus rantai kriminal yang membahayakan generasi muda.
“Kasus ini bukan sekadar penangkapan individu, tapi cerminan sistem yang memungkinkan narkoba masuk. Mengusut aktor intelektual adalah langkah penting untuk menegakkan keadilan, hukum, dan masa depan bangsa," tuturnya.
Lebih lanjut, Aminullah memperkirakan potensi 8 juta jiwa yang bisa terselamatkan dari operasi penangkapan aktor utama dari jejaring narkoba Dewi Astutik.
“Keadilan harus ditegakkan, siapa pun yang terlibat, baik domestik maupun internasional, harus bertanggung jawab. Negara tidak boleh memberi ruang bagi kriminal besar yang mengancam generasi dan integritas bangsa," ucapnya.
"Komitmen politik Presiden dan suport kuat Kapolri harus didukung penuh semua pihak untuk melawan jaringan narkoba internasional ini," demikian Aminullah menambahkan.
BERITA TERKAIT: