RMOL. Ketua Umum Persija perioÂde 2007-2011, Toni Tobias MarÂhali akan melaporkan PSSI ke Pengadilan Negeri jika memutuskan dua kubu, Hadi Basalamah dan Ferry PauÂÂÂlus sebagai pengelola PerÂsija Jakarta. Alasannya, kedua kubu itu bukan pengurus PerÂsija yang sah.
“Saya akan PN-kan PSSI jiÂka memutuskan satu diantara keÂduanya. Saya menunggu keÂputusan PSSI,†ujar Toni Tobias.
Toni mengklaim dirinya maÂsih menjabat sebagai Ketua umum Persija Jakarta, dan juÂga Ketua Harian Pengcab PSÂSI DKI Jakarta. Ia juga tidak meÂngakui kepengurusan PerÂsiÂja di bawah kendali Ferry PauÂlus dan Hadi Basalamah.
Pihaknya menyatakan peÂmiÂlihan Ketua Umum Persija meÂlalui Rapat Umum AngÂgoÂta (RUA) di Hotel Gran CemÂpaÂka, itu tidak sah karena meÂlangÂgar AD/ART Persija. PiÂhakÂnya juga melayangkan proÂtes kepada PSSI dengan meÂlamÂpirkan seluruh bukti peÂnyimpangan/pelanggaran yang dilakukan selama proses Rapat Umum Anggota (RUA).
Namun, hingga satu bulan lebih belum juga mendapatÂkan jawaban. “Kenapa PSSI hanya ribut pada dua kubu itu saja. SeÂdangÂkan protes saya sampai seÂkaÂrang belum juga direspon. Ini ada apa? tegasnya.
Padahal lanjutnya, yang seÂhaÂrusnya dikatakan sah dan berÂhak mengatasnamakan Persija adalah dibawah kepengurusan dirinya. “Ferry dan Hadi memiÂliÂki kesamaan karena keduanya dianggap tidak sah setelah meÂnyalahi aturan dan ketentuan AD/ART,†tambahnya.
Toni sendiri sebetulnya tidak berambisi untuk terus bertahan di Persija, kecuali dia diturunÂkan dengan aturan yang benar dan sesuai AD/ART. “Kalau pengÂganti saya adalah tokoh dari angÂgota Persija saya tidak masalah. Kalau ini kan tidak, Ferry Paulus bukanlah dari caÂlon anggota yang sah,†pungkasnya. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: