PSSI Luluh, Pakai Lagi Program Naturalisasi

Senin, 12 September 2011, 00:03 WIB
PSSI Luluh, Pakai Lagi Program Naturalisasi
Wim Risjbergen

RMOL. Di tengah pro dan kontra pe­nam­pilan Tim Nasional (Tim­nas) Pra Piala Dunia, pascadua kekalahan ber­un­tun dari Iran (0-3) dan Bah­­­rain (0-2), PSSI terpaksa harus menjilat ludahnya sendiri. Hal itu terkait dengan program natu­ra­lisasi beberapa pemain yang te­lah dijalankan kepenguru­san se­belumnya.

Seperti diketahui, saat baru terpilih menjadi Ketua Umum PS­SI, Djohar Arifin Husin de­ngan lantang mengatakan bahwa PSSI tidak akan melanjutkan pro­­gram naturalisasi itu. Ia beralasan program itu program itu tidak sesuai dengan kaidah pembinaan sepakbola sejak usia muda.

Namun sikap itu sepertinya akan luluh. Maklum, dengan dua kekalahan di awal babak kedua itu, Indonesia berada dalam po­sisi kritis dan berada di urutan ter­bawah Grup E zone Asia. Ti­dak hanya itu, perseteruan antara pelatih Wim Rijsbergen dengan pemain, yang terjadi usai dika­lah­kan Bahrain, membuat kon­disi Timnas memang sedang ti­dak kondusif.

Di sisi lain, saat ini, enam p­e­main berdarah blasteran Indone­sia-Belanda yang sebelumnya men­jalani program naturalisasi telah memasuki tahap akhir yaitu pengambilan sumpah. Keenam pemain itu adalah Tonny Cussel, Sergio van Dijk, Jhonny van Beu­kering dan Stefano Lilipaly dan dua pemain yang sudah tak asing lagi di Indonesia, Victor Igbonefo (Persipura Jayapura) dan Greg Nwo­kolo (Persija Jakarta).

Menurut kabar, Surat Pertim­bangan Kewarganegaraan Repu­blik Indonesia yang diajukan ke­pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah di­tan­datangani dalam sebuah Kep­pres.

Dengan demikian, keenam pe­main tersebut siap didaftarkan kepada FIFA untuk masuk dalam skuad Timnas Indonesia yang ber­laga di Pra Piala Dunia 2014.

“Untuk para pemain yang akan dinaturalisasi itu Keppres-nya sudah turun dari Presiden dan bisa segera disumpah. Tetapi kami be­lum tahu kapan sumpah itu akan dilakukan” ujar Nurhikmat Ham­zah, Kasubdit Naturalisasi Pewar­ganegaraan Direktorat Tatanegara Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkum HAM saat dikonfirmasi, baru-baru ini.

Menanggapi hal ini, Djohar mengungkapkan, bahwa para pemain naturalisasi tersebut bisa masuk dalam skuad Timnas Se­nior untuk menggantikan pema­in-pemain yang cedera.

Namun, Djohar menyerahkan semua itu kepada pelatih, Wim Risjbergen.

“Terpulang pada pelatih, kalau pelatih menyarankan masuk Tim­nas, silakan. Kita segera daf­tarkan, yang penting satu ming­gu sebelum bertanding,” kata Djohar.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA