RMOL. Balapan Formula Satu seri ke-13 yang berlangsung di SirÂkuit Monza, Italia malam ini (MingÂgu, 11/9) bakal panas. Eksistensi Sebastian VetÂtel di puncak klasemen pebaÂlap bakal diuji di sirkuit tersebut.
Kini, ancaman pebalap berjuÂluÂkan Baby Schumi itu tidak haÂnya dari luar. Rekan setimnya di Red Bull, Mark Webber mulai menÂjadi ancaman serius untuk mengÂgagalkan ambisinya memÂperÂtahankan gelar juara.
Vettel yang sudah memenangi tujuh dari 12 seri balapan musim ini, sedikit khawatir karena WebÂber memiliki selisih poin terdeÂkat yaitu 92 poin. Tentunya, konÂdisi itu menjadi ikut memanasÂkan situasi diinternal tim berlamÂbang Banteng Merah.
Apalagi, pebalap asal AustraÂlia itu tidak mau menjadi anak tiri di Red Bull karena prestasiÂnya di bawah Vettel. Keputusan itu didukung Red Bull untuk tiÂdak menerapkan team order alias kongkalikong dalam meÂmuÂlusÂkan salah satu pebalapnya.
“Kami ingin tampil terbaik di musim ini, salah satunya menjaÂdi nomor satu di tim,†kata Webber.
Selain itu, Vettel juga dituntut untuk menjauhkan ancaman dari luar yaitu pebalap Ferrari FerÂnanÂdo Alonso. Pebalap asal SpaÂnyol itu menjadi ancaman serius, karena mulai bangkit sejak di paruh kedua musim ini.
Apalagi, Alonso tahu betul siÂtuasi sirkuit Monza. Buktinya, di musim lalu, dia sukses menÂjadi yang tercepat, sekaligus memÂperÂmalukan Red Bull.
Bos Ferrari, Stefano DomeniÂcali sudah menyatakan Vettel menjadi ancaman nyata bagi ‘KuÂÂda Jingkrak’ di kandang senÂdiri. Salah satu caranya, mendoÂrong Alonso tampil maksimal di balaÂpan nanti.
“Tentu saja di Monza adalah tarÂget kami. Tujuan kami yaitu menjadi yang tercepat, tapi akan sangat sulit,†kata Domenicali.
Domenicali mengaku sangat berharap selama balapan nanti timÂnya akan mampu bersaing dengan kompetitif. “Tahun ini, di awal kualifikasi kami sudah meÂlihat bahwa kami tidak memiliki kenyataan yang bagus, lebih suÂlit. Tapi, saya pikir segala sesuatu tetap mungkin,†katanya.
Pada kesempatan sama, AlonÂso mengaku tetap optimis dapat meÂraih puncak podium di GP ItaÂlia, asalkan timnya bekerja dengÂan sempurna. “Kami harus semÂpurÂÂna, jika ingin berada di depan. Semua tergantung dari kami (FerÂrari, red) untuk membuat upaÂya ekstra akhir pekan ini. Ini akan menjadi pertempuran heÂbat,†katanya.
Menurutnya, tampil di Italia seÂperti berlaga di negeri sendiri, hal ini ditandai oleh sorak sorai penÂdukung Ferrari yang kebaÂnyaÂkan di Italia. Mengingat Italia menjadi markas Ferrari. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: