Enam laga tanpa kekalahan dari total tujuh laga kualifikasi membuat Eric Abidal Cs menÂjaÂdi pemuncak klasemen Grup D. Dengan torehan 16 poin, mereka unggul tiga poin dari runner-up Bosnia-Herzegovina. Oleh kareÂna itu tak heran jika Prancis diÂungÂgulkan untuk lolos secepatÂnya ke putaran final.
Namun performa Prancis di laga terakhir tak memperlihatkan mereka merupakan kandidat tim layak lolos. Bertemu tim lemah AlÂbania, armada Laurent Blanc tamÂpak kesulitan memenangi laga yang akhirnya berkesudaÂhan 2-1.
Hasil kurang memuaskan terÂsebut membuat Blanc dihujani kriÂtikan pedas dari berbagai meÂdia Prancis. Salah satunya L’Equipe, harian olahraga terbesar Prancis itu mempertanyakan keputusan Blanc yang memasang Samir Nasri bersama Alou Diarra dan Yann M’Vila sebagai gelandang tengah daripada second striker di belakang Karim Benzema.
Blanc sendiri memilih tutup kuping dengan kritikan tersebut. Pasalnya dia yakin dengan keÂmeÂnangan meyakinkan atas RuÂmania dini hari nanti WIBbakal memÂÂbungÂkam mulut para kritiÂkus tersebut.
“Saya lebih tertarik membahas pertandingan selanjutnya.Saya tidak butuh orang-orang yang haÂnya bisa mencela. Satu kesimÂpulan yang bisa saya petik dari pertandingan melawan Albania adalah tim ini bisa tampil lebih baik di laga berikut. Kami akan berkembang lebih baik lagi,†tutur Blanc.
Meski tetap pede dengan keÂmampuan timnya, Blanc tetap meÂminta para pemain meningÂkatkan kewaspadaan. Pelatih yang sempat memperkuat BarceÂlona pada 1996/1997 itu mengÂungÂkapkan setiap kali harus berÂtandang ke markas lawan, PranÂcis jarang meraih hasil bagus. ApaÂlagi ditambah lini belakang Les Bleus yang sedang rentan akibat absennya beberapa pilar pertahanan utama seperti Philip Mexes dan Younes Kaboul. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: