Bahkan, untuk pertamakaliÂnya Hamilton berada di bawah rekan setimnya Jenson Button di klasemen sementara.
Bekas juara dunia Formula Satu, Niki Lauda pun ikut terÂgugah untuk memberikan naÂsiÂhat kepada Hamilton jika ingin kembali menjadi juara dunia. Dia meminta, Hamilton untuk meniru Button yang konÂsisten di setiap balapan.
Saran yang diberikan Lauda karena melihat penampilan geÂmiÂlang yang ditampilkan ButÂton di GP Belgia akhir pekan lalu. Saat itu, Button mengaÂlaÂmi kecelakaan, menabrak pemÂbatas jalan. Bahkan, sempat berÂada diÂurutan ke-19, secara mengeÂjutkan naik di podum keÂtiga.
“Memang Hamilton lebih cepat dari Button. Tapi, di GP Belgia, Button finis ketiga dan mampu bangkit saat melakuÂkan kesalahan†kata Lauda.
Sedangkan di laga itu, HaÂmilÂton bernasib sial. Karena, pebalap asal Inggris ini tidak daÂpat melanjutkan balapan, ketika jet daratnya menabrak papan iklan di putaran ke-13. KeÂcelakaan ini juga menjadi baÂhan Lauda untuk menambah weÂjangan terhadap Hamilton.
“Anda tak bisa juara jika teÂrus menabrak. Lihat Vettel, dia tak melakukan kesalahan atau kecelakaan dan itu sebab dia akan juara lagi tahun ini,†ungÂkap Lauda.
“Anda boleh bilang dia (VetÂtel) punya mobil yang leÂbih cepat, tapi lihatlah ke JenÂson dan Lewis saja. Mereka punya mobil yang sama, tapi Button mengunggulinya di klasemen pebalap. Kalau Anda tak mencetak poin, Anda tak bisa juara†tambahnya.
Sementara itu, Hamilton meÂngaku telah melupakan hasil buruk di GP Belgia dan siap meÂlakoni balapan di GP Italia di Sirkuiot Monza (11/8), menÂdatang.
“Tahun lalu aku menang di Spa dan gagal finis di Monza. Musim ini saya pikir akan berÂusaha membalik hasil itu. Saya sudah melupakan kegagalan finis di Belgia dan menantikan kembali ke Italia, sebuah temÂpat di mana saya banyak mengÂhabiskan waktu dengan balaÂpan,†kata Hamilton. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: