Tampil di kandang lawan, tiÂdak membuat semangat ‘Setan MeÂrah’ pudar, tim besutan Sir Alex’ Ferguson langsung memÂbeÂriÂkan perlawanan ke jantung perÂtahanan tuan rumah. MU’ semÂpat beberapa kali menÂdaÂpatÂkan peluang di depan mulut gaÂwang BirmingÂham, namun tidak ada satu gol pun yang tercipta. Hingga turun minum skor tetap 0-0.
Di babak kedua, MU tetap meÂmainkan sepakbola menyerang. UpaÂya mereka akhirnya memÂbuahÂkan hasil. Striker Dimitar BerÂbatov membawa MU unggul pada menit ke-58 usai meÂmanÂfaatkan kerjasama satu dua dengan Darren Gibson.
Usaha MU meraih tiga poin peÂnuh yang sudah di depan mata akhirnya pudar di menit ke-89. Gawang MU harus keboÂboÂlan lewat Lee Bowyer yang meÂmanfaatkan umpanan
crrosing dari sisi kanan yang dipantulkan striker Nikola Zigic dalam duel dengan Vidic. Bola yang mental ke tiang jauh menemui Bowyer yang tanpa kawalan menÂjaÂtuhÂkan diri untuk menendang bola ke dalam gawang.
Ada dugaan terjadinya “handÂball†saat Nikola Zigic mengÂantisipasi umpan Roger Johnson. BoÂla itu kemudian melambung ke arah Bowyer - yang sangat diÂyaÂkini MU sebagai gol “offside†dan dia meneruskannya dengan menembakkan ke gawang MU.
Ketika ditemui usai laga, pelatih MU Sir Alex Ferguson mengaku sangat kecewa dengan hasil imbang tersebut. Meski deÂmikian, pelatih yang akrab disapa Sir Alex ini menyatakan bahwa timnya masih berpeluang besar menjadi juara liga Premier muÂsim ini.
“Kami memiliki peluang besar unÂtuk menjadi juara. Saat ini, ada lima atau enam tim yang meÂmang memiliki peluang untuk berÂsaing. Saya selalu katakan, jika kami ada di posisi puncak pada Tahun Baru, maka di ManÂchester United kami punya peÂluang besar,†ujar Sir Alex.
Hasil imbang ini tidak begitu beÂrpengaruh pada posisi MU di puncak klasemen Liga Premier dengan nilai 38 dari 18 laga. Poin itu sama dengan yang diraih Manchester City yang duduk di posisi kedua hanya kalah selisih gol dari MU, sebelumnya City membantai Aston Villa 4-0.
[RM]
BERITA TERKAIT: