Nurdin: Gara-Gara Harga Tiket Terlalu Murah

Pemerintah Hanya Bisa Menghimbau

Senin, 27 Desember 2010, 07:10 WIB
Nurdin: Gara-Gara Harga Tiket Terlalu Murah
Nurdin Halid/ist
RMOL.  Ricuhnya proses penjualan tiket kelas III di kompleks Sta­dion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Minggu (26/12), mendapat tanggapan se­rius dari  Ketua Umum PSSI Nurdin Halid di Malaysia.

“Ini karena harga tiket yang terlalu murah. Hanya Rp50 ribu. Coba kalau harganya tetap di­naikkan, saya pikir kejadian ini tidak mungkin terjadi. Saya juga menyayangkan pemerintah yang hanya bisa menghimbau agar har­ga tiket diturunkan tetapi tidak bisa menghimbau rakyat ber­sikap tertib,” kata Nurdin ke­pada wartawan di Palce of the Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurutnya, kerusuhan terjadi karena calon pembeli yang me­ngantri jumlahnya sebanyak 50 ribu atau melebihi kapasitas kelas III yang sekitar 30 ribu tempat duduk. Nurdin menya­yang­kan sikap pemerintah yang tidak bisa menghimbau agar ma­syarakat mau mengerti bahwa ka­pasitas stadion tidak seban­ding dengan jumlah calon penonton.

Nurdin menambahkan, dirinya sudah menginstruksikan Ketua Panitia Lokal (LOC) AFF Suzuki Cup 2010 Joko Driyono segera berkoordinasi dengan Ka­polda Metro Jaya. “Massa saat ini jumlahnya terlalu banyak. Itu bukan tanggung jawab PSSI lagi. Saya sudah meminta Joko untuk langsung berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya. Saya juga sudah meminta agar disediakan pan­ser untuk situasi segera ter­kendali,” ujarnya.

Lebih jauh Nurdin me­nga­takan, dirinya baru mengetahui pintu IX SUGBK dibuka dari Jo­ko. Tindakan itu diambil agar penumpukkan mata sudah begitu tinggi. “Calon pembeli tiket se­ngaja dimasukkan ke dalam sta­dion agar penumpukkan massa bisa terurai,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu Di­rektur Pengelola SUGBK Se­na­yan, M Nigara meminta Pa­nitia Lokal (LOC) AFF Suzuki Cup 2010 bertanggungjawab atas kerusakan yang terjadi di stadion kebanggaan tanah air itu.

“Panitia tidak siap meng­an­tisipasi kericuhan. Saya meminta pa­nitia bertanggung jawab dan mengganti segala kerusakan di SUGBK,” kata Nigara di depan lo­bi Palace of the Golden Hor­ses, Malaysia.

Dia berharap panitia meng­gan­ti semua kerugian atas tin­dak­an yang dilakukan oleh mas­sa tadi. “Panitia harus menang­gung semua kerugian yang ada. Kita tidak ada hubungannya de­ngan panitia.” Kalau perlu AFF se­laku pemilik turnamen me­ninjau hal ini,” cetusnya de­ngan nada tinggi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Bakrie me­no­­lak berkomentar soal ke­ri­cuhan pem­belian tiket dan ke­ru­sak­an sta­dion. Ia lebih memilih berko­men­tar soal timnas. “Men­ding tanya soal timnas aja deh,” kilahnya.   [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA