Seperti bendera Merah Putih, kostum suporter, stiker, serta beÂragam alat musik.
Mereka adalah Robert, Sandy, Ruben, dan Mike. Keempatnya adaÂlah para pelajar asal IndoÂneÂsia yang menimba ilmu di KamÂpus UCSI. Mereka sudah tidak saÂbar ingin segera mendatangi StaÂdion Bukit Jalil demi menÂduÂkung tim nasional Indonesia berÂaksi. Kemenangan atas Malaysia akan membuka lebar-lebar peÂluang Indonesia menjadi juara unÂtuk kali pertama sejak 1996.
“Saya memilih menggunakan batik saja. Biar lebih terlihat Indonesia-nya. Saya memang punya kaos warna merah. Tetapi, warnanya bukan khas suporter kita. Kostum boleh berbeda-beda. Yang penting semangatnya satu yaitu memberi semangat kepada para pemain Indonesia,†kata Robert, 20 tahun, mahaÂsiswa jurusan Ilmu Komunikasi.
Mahasiswa asal Medan, SuÂmaÂÂtera Utara ini menambahkan, diriÂnya sangat bangga dengan peÂnampilan Indonesia sejak baÂbak penyisihan Grup A diguÂlirÂkan awal Desember lalu. Firman Utina dan kawan-kawan tampil beÂgitu eksplosif menggilas laÂwan-lawannya.
“Saya dan teÂman-teman saÂngat bangga meÂlihat cara berÂmain negara kita. Kami meÂmang hanya meÂnyakÂsikan melalui televisi. Tetapi, jelas sekali perÂbedaannya dibanÂdingkan dua tahun silam (AFF Suzuki Cup 2008) Kali ini, anak-anak tampil begitu luar biasa. Semangat berÂtanding mereka begitu tinggi,†lanjutnya.
“Kami semua begitu bangga karena Indonesia akhirnya bisa meÂlaju ke babak final. Ini memÂbuat rasa nasionalisme saya dan teman-teman lainnya menjadi tumÂbuh. Kami sudah tidak sabar ingin langsung datang ke stadion untuk mendukung para pemain beraksi. Dari kampus saya, ada seÂkitar 50 mahasiswa asal InÂdoÂnesia yang akan datang ke staÂdion. Tapi dari kampus lain maÂlah saya dengar ada 180 orang yang bakal ke stadion,†imÂbuhÂhya.
Robert menambahkan, antuÂsiasÂme penonton Indonesia meÂmang begitu tinggi. Satu hari seÂtelah Indonesia memastikan temÂpat ke final, ia dan rekan-rekanÂnya langsung mengÂhubungi FeÂderasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk membeli tiket perÂtanÂdingan. “Hari Senin (20/12), kami langsung mengÂhubungi FAM. Mereka bilang informasi penÂjualan tiket baru diumumkan RaÂbu. Kamis tiket sudah dijual dan kami semua langsung memÂbeli,†katanya.
Harapan agar Indonesia meÂngaÂlahkan Malaysia juga disamÂpaikan Yuyun, 40, salah seorang peÂdagang makanan yang berÂjualan di kafetaria Stadion Bukit Jalil. Meski sudah hampir 20 taÂhun mencari nafkah di Malaysia, ibu asal Madura itu tetap menÂdukung Indonesia.
Sementara itu pemandangan unik terlihat ketika sekitar 400 orang yang menamakan dirinya suporter bersatu (suporter daÂmai). Mereka kata salah satu staf KBRI Malaysia, M Steven Ali suporter tersebut tidak memihak MaÂlaysia maupun Indonesia. Tapi mereka bertujuan untuk keÂdaÂmaian kedua belah negara terÂsebut.
[RM]
BERITA TERKAIT: