Inggis yang sejatinya mengÂajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 menyatakan munÂdur dan lebih memilih Piala Dunia 2018. Begitu juga AS meÂnyatakan mundur dari 2018, alasannya ingin fokus pada Piala Dunia 2022.
Dengan demikian, pergelaran Piala Dunia 2018 dipastikan baÂkal digelar di benua Eropa. Hal ini sehubungan dengan adanya peÂraturan FIFA yang menyebut bahÂwa tempat Piala Dunia tak boleh dilakukan di benua yang sama berturut-turut.
“Dalam beberapa waktu, kami telah berbicara dengan FIFA dan UEFA terkait kemungkinan proÂses penawaran kami untuk menÂjadi tuan rumah pada Piala Dunia 2022,†ujar Sunil Gulati, Komite Amerika Serikat kepada warÂtawan, Sabtu (16/10).
“Kami yakin, ini adalah langÂkah terbaik dari tawaran AmeÂrika Serikat. Kami ingin memÂpeÂrÂtegas sekarang agar niatan kami bisa terlihat jelas dan nyata. Hal ini juga memungkinkan FIÂFA menyelesaikan prosedur seÂleksi dalam rapat komite ekÂseÂkuÂtif yang sudah dijadwalkan,†tamÂbahnya.
Sementara itu, seperti dilansir dari
Reuters, juru bicara kamÂpaÂnye Inggris untuk Piala Dunia 2018, Dan Connoly, mengÂungÂkapÂkan: “Saat kami tahu kalau AS mundur dari penawaran 2018, maka kami tak punya alternatif lain selain mundur unÂtuk penawaran pada 2022,†katanya.
“Dengan begini, pengambilan suara pada bulan Desember depan akan menjadi tak terlalu rumit karena ini adalah perÂsaiÂngaÂn langsung di antara negara-negara Eropa untuk 2018, dan Asia dengan AS untuk 2022. Fokus kami selama ini memang 2018. Keputusan ini tak mengÂubah apa pun,†pungkasnya.
Meski demikian, jalan Inggris untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 takkan berjalan muÂlus. Pasalnya, The Three Lions, julukan Inggris, harus bersaing dengan negara Eropa lainnya seperti Rusia, Spanyol-Portugal, dan Belanda-Belgia.
[RM]
BERITA TERKAIT: