Alonso sadar tekadnya memÂperÂkecil selisih poin cukup berat. Karena itu, dia mengajak reÂkanÂnya Felipe Massa untuk memÂbanÂtunya. Menurut juara dunia 2005 dan 2006 ini, duÂkungan dari rekan setimnya daÂpat membantunya mulai menÂdaÂpatkan informasi mengenai trek baru Korea Selatan ini.
“Di Korea kami akan meÂnyeÂrang karena kami sekarang harus mendekati jarak dengan Webber. Bagi saya itu akan menjadi saÂngat penting mengandalkan reÂkan setim saya,†katanya.
Meski masih tertinggal jauh, naÂmun Alonso masih tetap opÂtiÂmis mengalahkan Webber dan menÂjadi juara dunia. Hal ini kaÂreÂna pebalap Ferrari tersebut meÂmiliki poin sama dengan SeÂbasÂtian Vettel, Lewis Hamilton dan Jenson Button juga masih berÂpeÂluang dalam perebutan gelar di tiga balapan yang tersisa.
“Kalah di seri manapun akan membuat situasi lebih rumit. SaÂya masih berpikir bahwa perÂtaÂrungan gelar masih terbuka bagi lima pemain ini. Terlalu sering kami melihat seorang masuk lagi dalam permainan dan itu mudah terÂjadi,†pungkas Alonso.
Ambisi Alonso bisa saja menÂjadi kenyataan. Sebab trek sirkuit Yeognam memiliki banyak trek luÂrus, yang merupakan keÂleÂmaÂhan RedBull. Tercatat, trek Yeongnam punya tiga trek lurus panjang di sektor pertama, di maÂna bagian yang kedua adalah trek lurus terpanjang di F1.
“Korea adalah lintasan baru unÂtuk semuanya, tapi melihat ranÂcang bangun lintasannya, dengÂan trek terpanjang di musim ini, Anda harus bilang kalau ini akan berat buat kami,†ucap PrinÂsipal Tim Christian Horner.
[RM]
BERITA TERKAIT: