Maria Kristin Korban Pertama

Taufik Ngeluh: Anginnya Bisa Buat Main Layangan

Kamis, 14 Oktober 2010, 06:17 WIB
Maria Kristin Korban Pertama
RMOL. Tunggal putri pelatnas Cipayung, Maria Kristin harus pulang lebih awal dari turnamen bulutangkis Grand Prix Gold Indonesia Terbuka di Stadion Palaran, Samarinda, Kaltim, kemarin.

Maria yang menempati ung­gul­an ketujuh ditumbangkan  pe­main Singapura, Chen Jiayuan 18-21, 21-12, 17-21 di babak per­tama. Kekalahan peraih me­dali perunggu Olimpiade Beijing 2008 itu disebabkan cedera paha kanannya kambuh.

“Maria cedera paha kanan be­la­kangnya yang dulu pernah sa­kit juga,” ujar asisten pelatih tung­gal putri, Thomas Indratjaja se­usai mendampingi Maria bertanding.

Menurutnya, Maria mera­sa­kan sakit saat melakukan ge­ra­kan kaget ketika melakukan pu­kulan ke bawah pada game per­tama. Kekalahan tersebut, mem­bawa Chen Jiayuan bertemu de­ngan pemain Jepang, Kaori Imabeppu yang juga me­ngalahkan pemain tuan rumah, Maziyyah Nadhir 21-15, 21-7.

Tunggal putri Pelatnas Pra­tama Tike Arieda Ningrum juga harus pulang lebih awal setelah gagal mengatasi permainan pe­main kualifikasi asal China Suo Di, 10-21, 11-21.

Berbeda dengan Maria, ung­gulan kedua, Maria Febe Ku­su­mastuti berhasil maju ke ba­bak ketiga setelah mengalahkan sesama Indonesia, Elysabeth Pur­waningtyas 19-21, 21-14, 21-11.

Di tunggal putra, ung­gul­an per­tama, Taufik Hidayat melaju mu­lus ke babak 16 besar setelah me­ngalahkan pe­main Singapura, An­drianus Prasojo Adi 21-7, 21-15.

Seusai pertandingan, Taufik mengeluhkan kondisi angin di da­lam stadion. Bahkan, dia m­e­minta  penyelenggara tur­namen untuk mematikan alat pen­dingin ruangan karena cukup meng­ganggu jalannya pertan­dingan.

“Anginnya kencang sekali, bisa untuk main layangan. Pe­nonton jadi tidak enak me­nyak­si­kan pertandingan karena bola­nya keluar terus,” kata Taufik yang juga anggota tim Indonesia untuk Asian Games di Guang­zhou, China, bulan depan.

Selanjutnya, Taufik akan ber­te­mu sesama pemain Indonesia, Kho Henrikho Wibowo yang maju ke babak 16 besar setelah memenangi putaran pertama 21-15, 15-21, 25-23 atas Pei Wee Chung dari Malaysia. Kho langsung melangkah ke 16 besar karena lawannya di babak kedua mengundurkan diri.  

Hasil manis juga ditorehkan dua pemain Pelatnas Pratama, Evert Sukamta dan Ary Tris­nan­to yang meraih tempat di putaran ketiga setelah mengalahkan rival-rivalnya.

Evert menang atas Ryan Fajar Satrio 21-18, 15-21, 21-17 dan Ary menundukkan Riyanto Subagja 12-21, 21-11, 22-20 pada putaran pertama.

Keduanya langsung maju ke putaran ketiga setelah calon lawan mereka berturut-turut, ung­gulan kedua Lin Dan dan ung­gulan ketiga Chen Long dari China, mengundurkan diri dari turnamen tersebut dengan alasan cedera.

Sementara itu, unggulan teratas ganda putra Rian Sukmawan/Yo­natan Suryatama meraih keme­nangan pertama setelah menum­bangkan ganda pelatnas lainnya, Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan dengan keme­nangan tipis 21-13, 17-21, 22-20.

Sedangkan di ganda campur­an, unggulan ketujuh, Markis Kido/Lita Nurlita juga maju kebabak ketiga setelah sukses me­numbangkan pasangan M­a­laysia, Abdul Khalid/Hoo Vivian 19-21, 21-11 dan 21-16.

Sukses ini juga diikuti pasang­an Tantowi Ahmad/Lilya­na Nat­sir. Unggulan keenam ini maju kebabak ketiga setelah menang mudah dari pasangan Tiawan Chun Wei Wu/Chia Chen Yang 21-15, 21-12.   [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA