Hiburan Kecil Pasukan Garuda

Indonesia Gebuk Maladewa

Rabu, 13 Oktober 2010, 01:04 WIB
Hiburan Kecil Pasukan Garuda
Bambang Pamungkas (kanan)/ist
RMOL.Timnas Indonesia berhasil me­nebus kekecewaan masyarakat se­pakbola nasional setelah me­num­bangkan tim Maladewa  3-0 (1-0) dalam pertandingan ujicoba di stadion Siliwangi, Bandung, kemarin. Ini bisa jadi menjadi hiburan kecil setelah penampilan timnas.

Sebelumnya, 8 Oktober lalu, Pasukan Garuda harus menyerah 1-7 melawan Uru­guay yang disaksikan Pre­siden Susilo Bambang Yu­dho­yono. Meski sem­pat dihantui cedera enam pemain dan diba­yangi trauma kekalahan besar dari Uruguay, permainan Indonesia cukup menghibur.

Tiga gol diciptakan oleh Oktavianus Maniani (30), Yongky Aribowo (74) dan Tony Sucipto (90). “Kalau me­reka lebih tenang dalam me­man­faatkan peluang yang ada ma­ka lebih dari itu yang mereka per­oleh,” ujar pelatih timnas Al­fred Riedl seusai pertandingan.

Pelatih asal Austria ini juga mengaku tidak puas dengan kondisi lapangan stadion Siliwangi. Menurutnya pertan­ding­an selevel itu sebetulnya tidak layak digelar di stadion Si­li­wangi. Sebaliknya pe­latih Maladewa justru tidak mem­permasahkan  kondisi la­pang­an tersebut. “Bagi kami la­pangan cukup baik,” timpal pe­latih Maladewa, Ahmed Mauroof.

Direktur Teknik PSSI Sutan Harhara juga memuji penam­pil­an para pemain di babak ke­dua. “Anda lihat, babak pertama mereka lebih banyak berlari seperti tidak tahu apa yang harus me­reka lakukan. Babak kedua baru mereka mengerti apa yang mereka akan lakukan,” jelasnya.

Sementara itu Kevin Kent pe­latih kepala timnas Akademi (IFA) juga memuji semangat juang para pemain Indonesia di ba­bak kedua.”Mereka tidak ter­pengaruh oleh tekanan penonton ka­rena kecewa dengan penam­pilan pertama. Saya kira spirit itu yang perlu dipelihara,” kata man­tan pemain jebolan MU itu.

Kemenangan ini memakan korban, karena Boaz Solossa harus ditandu keluar lapangan, dan kakinya diperban karena cedera.  

Kemenangan ini juga  seolah peralihan tongkat estafet kepada para pemain muda. Karena, tiga gol dicetak  para pemain muda. Kalau para pemain tersebut diberikan kesempatan lebih banyak di tingkat klub, mereka pasti akan lebih matang.

PSSI harus memberi ketegasan kepada pihak klub untuk lebih banyak memainkan pemain muda Indonesia, bukan pemain asing. [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA