Schumi Mimpi Beri Kejutan

Rabu, 18 Agustus 2010, 00:08 WIB
Schumi Mimpi Beri Kejutan
RMOL. Puncak kesuksesan pem­ba­lap Mercedes GP, Michael Schu­macher di ajang balapan For­mu­la Satu (F1) seakan sudah me­redup. Buktinya, Schumi, sapaan Schumacher, yang menyabet gelar juara dunia tujuh kali, sejak kembali ke arena balap, belum menunjukkan prestasi. Dia  kalah bersaing dengan pem­balap lain. Padahal, di awal mu­sim ini, Schumi digadang-gadang bakal membuat kejutan bersama Mercedes GP.

Meski demikian, pembalap asal Jerman ini mengaku opti­mis kalau tim yang diper­kua­tnya akan memberi kejutan di­ta­hun mendatang. “Saat ini sa­ya merasa nyaman bersama Mer­cedes GP, dan saya yakin ka­mi terus bergerak kearah yang benar untuk me­me­nang­kan musim depan, tahun depan ka­mi akan memberikan per­sai­nga­n yang ketat,” ungkap Schu­mi dalam wawancara deng­an DVAG dikutip Auto­sport.

Kakak Ralf Schumacher ini juga yakin para insinyur Mer­cedes GP bisa membuat mobil lebih kompetitif di musim men­datang. “Kerja tim dengan para in­sinyur semakin baik, be­gi­tu­pun aku dengan Nico Rosberg (re­kan setimnya). Mobil kami saat ini hampir sehebat mobil ta­hun lalu, dan terus di­kem­bangkan,” ujarnya.

Schumi mengaku ken­da­raan­nya kurang menyatu dengan ban yang disuport ban Bridge­sto­ne. “Faktanya bahwa mobil ti­dak selaras dengan ban atau dengan pembalap. Kita jelas harus menginvestasikan semua waktu yang kita miliki  untuk memas­tikan hal tersebut tidak terjadi tahun berikutnya,” ujar Schumi.

Pengakuan Schumi cukup be­ra­lasan, soalnya, seri pem­bu­ka tahun 2011 yang digelar di Bahrain, kembali men­g­gu­na­kan lay out sirkuit lama, se­ba­gaimana yang diumumkan pa­nitia lokal Grand Prix Bahrain Senin lalu.

Musim 2010 ini, Bahrain In­ternational Circuit mem­per­pan­jang trek 900 meter, dari pan­jang awal 5.412 meter, menjadi 6.299 meter. Penambahan ini banyak mendapat protes dari pa­ra pembalap karena mobil mereka harus berkerja ekstra keras dalam menghabiskan lap. Selain itu, sudut di beberapa ti­kungan dianggap terlalu sempit hingga sulit melakukan overtaking.

“Musim depan kami me­ngembalikan trek seperti se­mu­la, tujuannya memberikan tantangan baru kepada semua tim. FIA juga sudah menyetujui pengubahan ini,” jelas pim­pinan Bahrain International Circuit, Shaikh Salman Bin Isa Al Khalifa, seperti dilansir Autosport, Selasa (17/8).  [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA