Dapur MBG Bikin Pabrik Tahu Serap Banyak Pekerja dan Insafkan Pejudol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/abdul-rouf-ade-segun-1'>ABDUL ROUF ADE SEGUN</a>
LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN
  • Senin, 22 Desember 2025, 03:59 WIB
Dapur MBG Bikin Pabrik Tahu Serap Banyak Pekerja dan Insafkan Pejudol
Ilustrasi pabrik tahu. (Foto: wowkeren.com)
rmol news logo Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata banyak membawa berkah bagi keluarga petani dan perajin kecil di berbagai desa di tanah air. 

Selain pendapatan semakin meningkat, mereka bisa membantu tetangga yang menganggur dengan membuka lapangan kerja baru. 

Hal itu yang dirasakan Sumarti, seorang nenek perajin tahu dari Desa Sidorejo, Kecamatan Kebon Sari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Sebagai perajin tahu, selama ini dia hanya bisa menjual maksimal dua ember tahu buatannya di pasar desa. 

“Dulu tidak mesti. Kalau pasar sedang ramai, bisa habis semua, tapi kalau sedang sepi, seember pun kadang tak habis,” ujar Sumarti dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu malam, 21 Desember 2025.

Namun sejak menjadi pemasok tahu ke SPPG di desanya, nenek Sumarti kini bisa tersenyum. Dengan dibantu menantunya, Dwiyono alias Geye, pabrik tahunya semakin berkembang. 

Jika semula hanya mampu memproduksi 50 kg kedelai per hari, kini dia mampu memproduksi 2 kwintal kedelai dalam sehari. 

“Alhamdulillah penghasilan meningkat, karyawan juga nambah,” ungkapnya. 

Namun yang paling membahagiakan nenek Sumarti adalah kebiasaan menantunya yang selama ini menjadi penjudi online sekarang benar-benar sembuh, lantaran siang dan malam harus kerja memproduksi tahu untuk dapur MBG di desanya.

”Sekarang benar-benar insaf karena nggak punya waktu lagi untuk judi online,” tambah nenek Sumarti gembira.

Nenek Sumarti juga mengakui penghasilan sebagai pemasok tahu untuk program MBG meningkat luar biasa bahkan hingga 400 persen. Apalagi dengan sistem pembayaran yang cash setiap hari. 

“Alhamdulillah berkah program MBG, saya bisa beli mesin pompa sibel untuk pengairan di sawah, bisa beli mobil untuk alat transportasi ke dapur MBG,” jelasnya.

Terkait insafnya para penjudi online karena sibuk bekerja di dapur MBG dibenarkan oleh kepala Desa Sidorejo, Ana Setyawati. 

Menurut Ana dulu banyak pengangguran di desanya dan ketagihan judol. Namun dengan bekerja di dapur MBG dan juga bekerja di tempat usaha para supplier berhasil mengurangi pengangguran dan juga menyembuhkan kebiasaan judi online di desanya. 

“Semua pada sibuk bekerja sekarang, semoga program ini sampai kapanpun dijalankan,” pungkas Ana. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA