Insiden Bangunan Runtuh

Santri Ponpes Al Khoziny Diharapkan Tidak Trauma

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 06 Oktober 2025, 01:59 WIB
Santri Ponpes Al Khoziny Diharapkan Tidak Trauma
Wali santri Ponpes Al Khoziny, Ahmad Zabidi. (Foto: RMOLJatim)
rmol news logo Insiden robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran Sidoarjo, diharapkan tidak menyebabkan trauma dari para santri.
 
Salah satu wali santri, Ahmad Zabidi meyakinkan kepada kedua anaknya yang selamat dalam insiden itu untuk kembali menimba ilmu di pondok usai aktivitas belajar mengajar pulih.
 
"Saya berikan pemahaman tentang lulusan pondok Al Khoziny yang jadi ini, jadi itu,' ungkap Ahmad dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Minggu, 5 Oktober 2025.

Ia juga menyampaikan kepada anaknya, bahwa pondok pesantren ini merupakan tempat resolusi jihad untuk wilayah Sidoarjo sebelum para santri dan ulama ikut perang 10 November ke Surabaya.
 
Ahmad lantas menceritakan alasan kedua anaknya menimba ilmu di pesantren Al Khoziny.
 
"Saat itu ketika dilanda Covid 19, dua anak saya sering menghabiskan waktu bermain ponsel di rumah. Karena khawatir saya mencari pondok pesantren buat mereka. Sempat kesulitan karena banyak ponpes yang libur, dan hanya Pondok Pesantren Al Khoziny yang mau menerima santri baru ketika dilanda wabah corona," jelasnya.

Dua anak Ahmad lolos dari tragedi robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny. Anak pertama yang bernama Ubaid sempat ikut mengecor bangunan, namun saat mendengar azan asar, ubaid istirahat dan turun hingga kemudian bangunan tersebut roboh.

Sementara putra keduanya yang bernama Zidan, terjebak reruntuhan  dari musala ketika melakukan sholat. Ia sempat berusaha kabur, karena gedung terasa bergoyang seperti gempa bumi. Zidan pun berhasil diselamatkan oleh teman santrinya. 

Pesan Ahmad juga ditujukan kepada seluruh santri Ponpes Al Khoziny yang selamat dalam peristiwa nahas tersebut. rmol news logo article
                    

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA