Kepala BNPB juga melakukan rapat koordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan di Gedung Jaya Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali.
Menurutnya, bencana banjir kali ini disebabkan oleh Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin. Situasi terkini, ketinggian debit air beberapa sungai mulai normal.
“Kondisi per malam ini jam 21.00 WITA tinggi muka air di sungai-sungai sudah kembali normal. Banjir ini disebabkan curah hujan yang sangat tinggi,” ucap Suharyanto.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, kejadian ini menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menelan korban jiwa.
“Meninggal dunia 9 orang, yang hilang 6 orang. Dilakukan pencarian tim gabungan sampai jam 7 malam belum juga ditemukan. Besok pagi dicari lagi oleh tim gabungan,” imbuhnya.
Kepala BNPB pun memastikan pergerakan tim gabungan esok hari selain fokus melakukan pencarian korban, juga lakukan pembersihan sisa material banjir.
“Unsur gabungan berkisar 400 sampai 600 orang, akan terus berupaya melakukan pencarian korban hilang, dibarengi dengan melakukan pembersihan,” kata Suharyanto.
BNPB pun turut memberikan sejumlah bantuan yang diperlukan oleh masyarakat dan juga pemerintah daerah setempat dalam melakukan penanganan banjir ini.
“BNPB berikan bantuan kebutuhan dasar, peralatan penanggulangan bencana seperti pompa dan genset. Selain itu rumah masyarakat yang alami kerusakan akan diganti.
BERITA TERKAIT: