Realisasi Pembangunan Jalur MRT ke Tangerang Dikebut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Rabu, 10 September 2025, 04:35 WIB
Realisasi Pembangunan Jalur MRT ke Tangerang Dikebut
Gubernur Banten Andra Soni (kanan) bersama Dirut PT MRT Jakarta Tuhiyat (tengah) di Gedung BLKI Provinsi Banten Jalan Kencana I Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.(Dokumentasi RMOLBanten)
rmol news logo Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mempercepat realisasi pembangunan jalur Mass Rapid Transit (MRT) yang akan terhubung ke wilayah Tangerang Raya sebagai bagian dari upaya memperkuat transportasi massal di kawasan penyangga Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Banten Andra Soni dalam keterangannya di Tangerang Selatan, dikutip dari RMOLBanten, Rabu 10 September 2025.

Andra Soni menyebutkan, pembahasan bersama PT MRT Jakarta, pemerintah daerah di Tangerang Raya, dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian difokuskan pada penyusunan langkah tindak lanjut serta skema pendanaan agar proyek tersebut dapat berjalan lebih cepat.

"Alhamdulillah hari ini kami berdiskusi intens terkait MRT, baik jalur Lebak Bulus-Serpong maupun Kembangan-Balaraja," kata Andra Soni.

"Tadi dipaparkan mengenai timeline dan beberapa hal yang harus ditindaklanjuti supaya transportasi massal MRT ini bisa menjadi nyata di Provinsi Banten," sambungnya.

Andra Soni menjelaskan, jalur Cikarang-Balaraja sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga Pemprov Banten berupaya mempercepat integrasi rencana jalur tersebut dengan jaringan MRT Jakarta.

"Ini adalah tindak lanjut dari RPJMN 2025-2029. Kami berinisiasi untuk mendapatkan progres yang lebih cepat karena kalau menunggu satu jalur selesai baru ke jalur berikutnya, waktunya akan sangat lama," kata Andra Soni.

Andra Soni mengungkapkan, jalur MRT yang akan masuk ke wilayah Banten mencakup sekitar 17 kilometer untuk rute Serpong-Lebak Bulus dan jalur Kembangan-Balaraja.

"Kalau jalur Serpong-Lebak Bulus totalnya 23 kilometer, tapi 4 koma sekian kilometer ranah Jakarta, sisanya 17 kilometer masuk Banten," kata Andra Soni.

Meski begitu, Andra Soni menegaskan pertemuan tersebut bukan forum pengambilan keputusan, melainkan diskusi untuk menyatukan langkah pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pihak swasta, dan operator MRT.

"Ada beberapa tahapan yang harus ditempuh, mulai dari kelembagaan sampai finansial. Ini yang kita pikirkan bersama," kata Andra Soni.

Menurut Andra Soni, Pemprov Banten juga menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memiliki pengalaman mengelola MRT.

"Saya sudah beberapa kali berdiskusi dengan Pak Gubernur DKI Jakarta, Pak Pramono, dan memberikan dukungan kepada beliau karena MRT ini adalah perseroda milik Jakarta," sambungnya. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA