Makam Orang Tua Mendag Era SBY Direlokasi ke Lestari Memorial Park

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Jumat, 08 Agustus 2025, 04:17 WIB
Makam Orang Tua Mendag Era SBY Direlokasi ke Lestari Memorial Park
Relokasi makam orang tua Mari Elka Pangestu ke kompleks pemakaman modern Lestari Memorial Park, yang berlokasi di Tangerang, Banten/Ist
rmol news logo Keluarga besar ekonom senior dan Menteri Perdagangan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mari Elka Pangestu, baru-baru ini melakukan relokasi makam orang tuanya ke kompleks pemakaman modern Lestari Memorial Park, yang berlokasi di Tangerang, Banten.

Prosesi relokasi ini dilakukan dengan penuh penghormatan dan khidmat, dihadiri oleh keluarga besar, kerabat dekat, serta sejumlah tokoh sahabat keluarga.

Relokasi ini merupakan bentuk penghormatan dan bakti keluarga kepada orang tua Mari, serta upaya untuk memberikan tempat peristirahatan terakhir yang lebih representatif, tenang, dan nyaman.

Ayahanda Mari Elka Pangestu, Almarhum Pang Lay Kim adalah tokoh ekonom legendaris Indonesia, sekaligus sebagai seorang dosen senior Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia.

Hal menarik pada saat relokasi, dipindahkan juga batu nisan puisi berjudul “Untukmu Sang Guru”, yang telah berusia 39 tahun. Puisi tersebut dipersembahkan oleh salah satu mahasiswa pada saat wafatnya almarhum.

Lestari Memorial Park, yang dikenal sebagai taman pemakaman eksklusif dengan konsep modern dan hijau, dipilih oleh keluarga karena menawarkan suasana damai, tertata rapi, dan fasilitas pemakaman yang sesuai dengan standar internasional.

Selain sebagai tempat peristirahatan, lokasi ini juga memberi kenyamanan bagi keluarga dan kerabat yang datang untuk berziarah.

Dalam sambutannya, Hanny Setiawan sebagai perwakilan keluarga menyampaikan, Relokasi ini dilakukan dengan penuh pertimbangan dan ketulusan, sebagai wujud kasih dan penghormatan abadi kepada orang tua.

“Kami ingin memastikan mereka beristirahat di tempat yang damai, sekaligus mudah diakses untuk keluarga yang ingin berziarah dan mengenang,” ucap Hanny dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis, 7 Agustus 2025.

Pemindahan makam ini juga menjadi momentum bagi keluarga untuk kembali mengenang nilai-nilai luhur, keteladanan, dan semangat hidup yang diwariskan oleh orang tua.

Selama hidup, orang tua Mari dikenal sebagai figur sederhana, penuh kasih dan memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan dan keluarga.

Dengan adanya relokasi ini, keluarga berharap bahwa nilai-nilai tersebut terus hidup dan menginspirasi generasi penerus, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga dan merawat warisan keluarga, baik secara spiritual maupun budaya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA