TNI AL Kerahkan 2 KRI Tambahan Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Sabtu, 05 Juli 2025, 09:20 WIB
TNI AL Kerahkan 2 KRI Tambahan Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Proses pencarian korban tenggelamnya KPM Tunu Pratama Jaya/Ist
rmol news logo TNI Angkatan Laut kerahkan unsur alutsista tambahan untuk membantu pencarian dan evakuasi korban SAR Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali Ketapang-Gilimanuk pada Rabu malam, 2 Juli 2025.

Deputi Pencarian, Pertolongan dan Kesiapsiagaan BNPP/Basarnas Laksda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno dalam rapat rencana operasi lanjutan yang diikuti oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksma, Endra Hartono memastikan bahwa AL mengerahkan sejumlah unsur yakni KRI Teluk Ende (TLE)-517, KRI Tongkol (TKL)-813, CN-235, KAL Sambulungan dan Patkamla Payaman dari Lanal Banyuwangi serta unsur dari Lanal Denpasar.

“Hasil rapat koordinasi dan evaluasi SAR di Perairan Selat Bali bahwa akan ada penambahan kekuatan unsur laut, yaitu KRI Teluk Ende dan KRI Tongkol serta 1 CN-235,” jelas Ribut Eko dalam keterangan tertulis, Sabtu 5 Juli 2025.

Sementara itu Endra Hartono menjelaskan bahwa dalam rencana operasi SAR akan dikerahkan 2 unsur KRI harapannya dapat memperluas area pencarian terutama di wilayah laut.

“Kami dari TNI AL menggelar dari Lanal Banyuwangi kemudian Lanal Denpasar di sisi Timur, dan semuanya dalam koordinasi dengan Basarnas,” ujar Danguspurla II.

Lebih lanjut, Komandan Pangkalan AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso sebagai On-Scene Coordinator (OSC) sekaligus Search and Rescue Unit (SRU) Coordinator menyampaikan bahwa pencarian sektor laut akan difokuskan ke arah selatan yang jadi area temuan korban terbesar. 

Tentunya, kehadiran tambahan kekuatan di unsur laut bisa meningkatkan efektivitas pencarian.

“Mengarah ke Selatan akan kami tempatkan unsur-unsur lebih besar. KRI Teluk Ende kami tempatkan di sisi selatan bagian Timur pulau Bali dimana sektor tersebut kemarin paling banyak (temuan),” jelasnya.

Selain unsur dari TNI AL, sejumlah unsur dari stakeholders terkait turut membantu SAR KMP. Tunu Pratama Jaya, antara lain 2 unit KN, 1 unit RHIB dan 1 unit helly dari Basarnas, 1 unit KN dari KPLP, dan 1 unit RHIB dan 1 unit heli dari Polairud.

Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025.

Kapal berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali tersebut dikabarkan mengalami insiden kebocoran di ruang mesin hingga menyebabkan kapal terbalik dan hanyut ke arah selatan sekitar pukul 23.16 WIB. 

Berdasarkan informasi sementara, kapal membawa total 65 orang yang terdiri atas 53 penumpang dan 12 kru kapal serta, 22 unit kendaraan. 

Hingga saat ini tercatat 31 orang berhasil diselamatkan, 6 orang meninggal dunia, dan sisanya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA