Kegiatan tersebut hasil kolaborasi LSPR Institute dan Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Jakarta Selatan, Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) dan pemateri
content creator edukasi, Papa Zidan.
"
Coaching clinic ini bertujuan mengedukasi guru-guru tersebut tentang humor yang tepat digunakan di kelas matematika agar pembelajaran lebih menggembirakan," kata Dosen dan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat LSPR, Novrita Widiyastuti.
Dengan metode tersebut, harapannya siswa dapat menerima materi dengan lebih mudah dan antusias.
“Seringkali matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi siswa sekolah dasar dan menengah," sambungnya.
Di lain pihak, teknik mengajar yang menggembirakan belum banyak disosialisasikan, sehingga tidak semua guru mampu menciptakan suasana pembelajaran matematika yang mampu membuat siswa lebih antusias.
Kegiatan tersebut disambut positif oleh perwakilan BPMP DKI Jakarta, Susiah Budiarti dengan harapan bisa mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Matematika yang semula menjadi momok juga diharapkan berubah menjadi sesuatu yang menggembirakan.
"Jadi keberadaan IHIK3, LSPR Institute sangat bagus. Harapan saya pastinya bisa terus bersinergi terus tidak hanya sampai di sini untuk mewujudkan ketercapaian 8 dimensi profil lulusan," jelas Susiah.
BERITA TERKAIT: